Nissan Bakal Tutup Pabrik, Ribuan Karyawan Terancam Jadi Pengangguran

5 hours ago 1

Senin, 19 Mei 2025 - 10:54 WIB

Jepang, VIVA - Nissan dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menutup sejumlah pabriknya di berbagai negara, termasuk di Jepang, Meksiko, Afrika Selatan, dan Argentina. Langkah ini merupakan bagian dari upaya besar perusahaan untuk mengurangi kapasitas produksinya dan menghentikan kerugian finansial yang terus terjadi.

Seperti dilansir VIVA Otomotif dari CarExpert, Senin 19 Mei 2025, pekan lalu, pabrikan otomotif Jepang itu mengumumkan kerugian yang mengejutkan, mencapai ¥670,9 miliar atau setara Rp76,9 triliun. Untuk membalikkan situasi, perusahaan merencanakan penutupan tujuh pabrik yang akan direalisasikan sebelum Maret 2028. 

Meskipun nama pabrik-pabrik tersebut belum diumumkan secara resmi, berbagai sumber menyebutkan Nissan sedang mempertimbangkan untuk menutup dua pabriknya di Jepang, serta pabrik di Afrika Selatan dan Argentina. Selain itu, pabrik di India juga akan dikeluarkan dari daftar produksi, sementara fasilitas produksi di Meksiko akan dikonsolidasikan.

Dua pabrik di Jepang yang kemungkinan besar akan ditutup adalah Oppama dan Shonan.Oppama memiliki kapasitas produksi hingga 240.000 unit mobil per tahun dan mempekerjakan sekitar 3.900 orang. Saat ini, pabrik tersebut memproduksi model Nissan Note dan Leaf.

Shonan merupakan pabrik kendaraan komersial hasil kerja sama, di mana Nissan memiliki setengah kepemilikan. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 150.000 unit per tahun dan mempekerjakan sekitar 1.200 orang. Produk utama yang dihasilkan adalah NV200 Vanette, Caravan, dan AD Wagon.

Jika rencana ini benar-benar terealisasi, Nissan hanya akan memiliki tiga pabrik di Jepang, yaitu di Tochigi dan dua lainnya di Kyushu. Penutupan pabrik di Jepang ini, jika terjadi, akan menjadi yang pertama sejak tahun 2001 ketika Nissan menutup pabrik Murayama di bawah arahan mantan CEO, Carlos Ghosn.

Meskipun banyak pabrik yang terancam ditutup, Nissan mengonfirmasi bahwa pabriknya di Sunderland, Inggris – yang memproduksi model Qashqai, Juke, dan Leaf akan aman dari penutupan. Pabrik-pabrik di Amerika Serikat juga diperkirakan akan tetap beroperasi.

Selain itu, Nissan juga menegaskan kembali rencananya untuk mengonsolidasi produksi mobil Navara di Meksiko, yang saat ini juga diproduksi di Argentina dan Thailand. Sementara itu, Renault telah menyatakan komitmennya untuk membeli saham Nissan di pabrik patungan mereka di India, yang memproduksi model seperti Nissan Magnite, X-Trail, Renault Kwid, Kiger, dan Triber.

Sebagai bagian dari rencana pemulihan terbaru, Nissan berencana untuk memangkas 20.000 lapangan kerja sebelum Maret 2028. Selain itu, perusahaan juga akan mencari efisiensi di departemen R&D serta menunda pengembangan model kendaraan yang dijadwalkan rilis setelah Maret 2027. Langkah drastis ini diambil Nissan untuk memastikan keberlanjutan bisnisnya di tengah persaingan ketat industri otomotif global dan tekanan finansial yang besar.

Mobil jeep terobos CFD Depok

Fakta Mobil Nyaris Diamuk Massa Karena Nerobos CFD

Warga yang sedang olahraga saat pelaksanaan hari bebas kendaraan atau car free day (CFD) di Jalan Margonda, mengamuk

img_title

VIVA.co.id

18 Mei 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |