Obat Keras dalam Vape: Bom Waktu Kesehatan Menurut Para Ahli!

4 hours ago 3

Selasa, 6 Mei 2025 - 08:42 WIB

Jakarta, VIVA –  Bahaya Vape berisi obat keras menjadi ancaman nyata untuk kesehatan. Seperti diketahui, fenomena vaping atau penggunaan rokok elektrik telah menjadi perhatian serius di kalangan ahli kesehatan. Awalnya dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman dari rokok konvensional, kini semakin banyak bukti yang menunjukkan bahaya laten dari vape, terutama dengan munculnya praktik penambahan obat keras ke dalam cairan liquid. Para ahli kesehatan dengan tegas memperingatkan risiko kesehatan yang sangat serius akibat penyalahgunaan ini.

Munculnya Tren Penyalahgunaan Obat Keras dalam Vape

Kekhawatiran para ahli kesehatan semakin meningkat dengan terungkapnya kasus-kasus penambahan obat keras ke dalam liquid vape. Beberapa zat yang teridentifikasi antara lain etomidate dan ketamin, yang merupakan obat anestesi kuat dan seharusnya hanya digunakan di bawah pengawasan medis ketat.

Menurut Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta, Ajun Komisaris Michael Tandayu, menghirup obat keras seperti etomidate melalui vape tanpa pengawasan medis sangat berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik, bahkan berpotensi menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Bahaya Kesehatan Akibat Vape Berisi Obat Keras Menurut Para Ahli:

Depresi Pernapasan: Jurnal Anaesthesiology Clinical Pharmacology menyebutkan bahwa inhalasi etomidate melalui vape dapat menyebabkan penekanan pusat pernapasan secara tiba-tiba, berisiko menimbulkan napas lambat, sesak, hingga henti napas (apnea), terutama tanpa dosis terukur.

Gangguan Kesadaran: Obat-obatan anestesi seperti etomidate dan ketamin memiliki efek sedatif kuat yang dapat menyebabkan kantuk parah, kebingungan, hilang kesadaran, bahkan koma. Penggunaan tanpa pengawasan meningkatkan risiko efek samping ini secara signifikan.

Efek Halusinasi dan Disosiatif: Medical News Today melaporkan bahwa ketamin dapat menghasilkan efek halusinasi mirip LSD dan PCP. Penyalahgunaan zat ini melalui vape dapat menyebabkan gangguan persepsi realitas yang berbahaya.

Risiko Overdosis yang Tidak Terduga: Dr. Teo, seorang ahli kesehatan, menekankan bahwa pengguna vape yang mencampurkan obat keras seringkali tidak menyadari dosis pasti yang mereka konsumsi. Hal ini dapat menyebabkan efek yang tidak terduga dan overdosis yang tidak disengaja, yang berpotensi fatal.

Kerusakan Jangka Panjang pada Otak: Penggunaan obat-obatan keras, terutama pada usia muda, dapat mengganggu perkembangan otak secara permanen, memengaruhi konsentrasi, memori, suasana hati, dan pengendalian diri.

Kerusakan Organ Vital Lainnya: Selain efek langsung obat keras, kandungan lain dalam liquid vape seperti nikotin, propilen glikol, perasa kimia, dan logam berat juga memiliki risiko kesehatan jangka panjang, termasuk penyakit paru-paru, penyakit jantung, dan peningkatan risiko kanker.

Peringatan Keras dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI):

BPOM dan IDI telah mengeluarkan peringatan keras terkait bahaya penggunaan vape, termasuk potensi penyalahgunaan dengan mencampurkan obat-obatan terlarang. IDI bahkan secara tegas melarang penggunaan rokok elektrik karena ancaman bahayanya dianggap sama dengan rokok konvensional.

Kepala BPOM juga menyoroti peningkatan penyalahgunaan obat keras seperti ketamin, terutama di kalangan generasi Z dan alfa, yang sebagiannya disinyalir melalui media vape.

Para ahli kesehatan sepakat bahwa vape bukanlah alternatif yang aman, terutama dengan adanya praktik penambahan obat keras ke dalam liquid. Risiko kesehatan yang ditimbulkan sangat serius dan dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang yang merugikan. Masyarakat, terutama generasi muda, diimbau untuk menjauhi vape dan tidak tergiur dengan anggapan bahwa vape lebih aman dari rokok konvensional. Pengawasan ketat dan penegakan hukum terhadap peredaran vape ilegal dan penyalahgunaan obat keras di dalamnya menjadi sangat krusial untuk melindungi kesehatan masyarakat.

Halaman Selanjutnya

Risiko Overdosis yang Tidak Terduga: Dr. Teo, seorang ahli kesehatan, menekankan bahwa pengguna vape yang mencampurkan obat keras seringkali tidak menyadari dosis pasti yang mereka konsumsi. Hal ini dapat menyebabkan efek yang tidak terduga dan overdosis yang tidak disengaja, yang berpotensi fatal.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |