Pelatih Irak Bongkar Keuntungan Gila Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

3 hours ago 2

Rabu, 15 Oktober 2025 - 20:04 WIB

VIVA – Pelatih Timnas Irak, Graham Arnold, melontarkan sindiran tajam kepada Arab Saudi usai memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2026. Menurutnya, keberhasilan Arab Saudi tidak lepas dari keuntungan besar sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Arab Saudi memastikan tiket ke Piala Dunia usai bermain imbang 0-0 melawan Irak di Stadion King Abdullah, Rabu 15 Oktober 2025 dini hari WIB. Hasil itu cukup bagi skuad asuhan Roberto Mancini untuk mengunci posisi teratas Grup B.

Namun, di balik keberhasilan tersebut, Arnold menilai ada ketimpangan sistem dalam babak ini. Dalam konferensi pers setelah laga, pelatih asal Australia itu terang-terangan menyindir penyelenggaraan turnamen yang dianggap tidak adil.

“Tim-tim seperti Arab Saudi dan Qatar mendapat jeda lima hari. Ini pertama kalinya dalam hidup saya melihat sistem seperti ini. Saat saya di Australia, kami diberi tahu bahwa playoff akan digelar di tempat netral. Tapi kenyataannya sangat berbeda dan sungguh disayangkan,” kata Arnold, dikutip dari Winwin.

Sindiran Arnold tak hanya tertuju pada Arab Saudi. Ia juga menyinggung Qatar, yang sebelumnya memastikan lolos ke Piala Dunia 2026 setelah menumbangkan Uni Emirat Arab 2-1 di laga terakhir Grup A babak playoff.

Arnold menilai dua tim Timur Tengah itu diuntungkan oleh berbagai faktor mulai dari status tuan rumah, dukungan penuh suporter, hingga waktu istirahat yang lebih panjang dibanding tim-tim lain.

“Tim-tim [Arab Saudi dan Qatar] jelas mendapat keuntungan besar. Mereka main di kandang sendiri, punya penonton lebih banyak, dan jeda pertandingan yang lebih panjang. Sangat sulit bersaing dengan kondisi seperti itu,” ucapnya dengan nada kecewa.

Meski kecewa dengan sistem yang dinilainya tak adil, Arnold menegaskan Irak harus segera move on dan fokus menghadapi babak kelima kualifikasi. Irak dijadwalkan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) dalam dua leg pada 13 dan 18 November 2025 untuk memperebutkan tiket ke playoff interkonfederasi.

“Kami punya cukup waktu untuk pulih. Mulai hari ini, kami harus melupakan pertandingan melawan Indonesia dan Arab Saudi. Kami fokus penuh untuk menghadapi UEA. Saya harap para pemain bisa lebih siap,” ujar Arnold.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di KTT Perdamaian Gaza

Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam akan memindahkan sejumlah pertandingan Piala Dunia 2026 dari Boston. Dia menyebut, kota saat ini sedang tidak aman.

img_title

VIVA.co.id

15 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |