Pemprov DKI Siapkan Kenaikan Tarif Transjakarta jadi Rp5.000

3 hours ago 1

Senin, 27 Oktober 2025 - 20:30 WIB

Jakarta, VIVA –  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai memperbaiki berbagai fasilitas Transjakarta menjelang rencana kenaikan tarif layanan. Langkah ini dilakukan demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang, sekaligus menarik lebih banyak masyarakat agar beralih ke transportasi publik.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan bahwa perbaikan fasilitas mencakup peningkatan jumlah bus listrik yang beroperasi di Ibu Kota. Menurutnya, jumlah armada bus listrik akan meningkat signifikan pada tahun ini.

“Fasilitasnya sekarang kita perbaiki, bahkan tahun ini untuk bus listrik Jakarta yang sebelumnya hanya beroperasi 200, sekarang akan beroperasi sampai dengan 500 bus listrik,” kata Pramono di M Bloc Space Jakarta, Senin 27 Oktober 2025 dikutip Antara.

Ia berharap pembenahan tersebut dapat membuat warga Jakarta lebih tertarik menggunakan transportasi umum, sehingga secara bertahap mampu menekan tingkat polusi udara di perkotaan.

Selain peningkatan fasilitas, Pemprov DKI juga tengah menyiapkan penyesuaian tarif Transjakarta. Menurut Pramono, tarif yang berlaku saat ini sudah terlalu lama tidak berubah dan tidak lagi seimbang dengan biaya operasional yang tinggi.

“Sekarang ini subsidinya setiap tiket sebenarnya sudah di atas Rp9 ribu. Kan enggak mungkin kalau kemudian ini kita sangga sendirian terus-menerus,” ujarnya.

Meski belum ada tanggal pasti, Pemprov DKI disebut sedang menentukan waktu yang tepat untuk mengumumkan kenaikan tarif tersebut. Namun, Pramono memastikan kebijakan ini tidak akan berlaku bagi kelompok masyarakat tertentu yang tetap digratiskan.

Kelompok yang dimaksud mencakup ASN, TNI, Polri, pelajar, difabel, hingga lansia, yang tetap bisa menggunakan layanan Transjakarta tanpa biaya.

Saat ini, tarif reguler Transjakarta masih sebesar Rp3.500 per perjalanan, sementara pada jam ekonomi (pukul 05.00–07.00 WIB) diberlakukan tarif khusus Rp2.000 per perjalanan. Dalam kondisi tertentu, Transjakarta juga kerap memberikan tarif promo, bahkan hanya Rp1 untuk momen-momen tertentu.

Tarif Rp3.500 tersebut telah berlaku sejak 2005, atau hampir 20 tahun tanpa perubahan. Data Transjakarta menunjukkan, tarif yang berlaku saat ini hanya mampu menutup sekitar 14 persen biaya operasional.

Pemerintah berencana menaikkan tarif menjadi Rp5.000 agar tetap menjaga kualitas layanan dan keberlanjutan operasional. (Ant)

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung di Balai Kota DKI Jakarta

Pramono Larang Pedagang Eks Pasar Barito Kuasai Lebih dari Satu Kios di Lenteng Agung

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang pedagang eks Pasar Barito menguasai lebih dari satu kios di Sentra Fauna Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

img_title

VIVA.co.id

27 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |