6 hours ago
3
Jakarta, VIVA – Polisi terus menyelidiki penyebab kematian Arya Daru Pangayunan (ADP), diplomat muda yang ditemukan tewas di dalam kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dengan kepala terbungkus lakban.
Salah satu yang turut disorot adalah keberadaan sejumlah obat-obatan yang ditemukan di lokasi. Kapolsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Rezha Rahandhi, mengungkap bahwa dari hasil pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan beberapa jenis obat ringan.
“Ya, beberapa obat, seperti obat sakit kepala dan obat lambung, itu saja sih,” ujar Kompol Rezha kepada wartawan, Rabu, 9 Juli 2025.
Saat ditanya apakah korban memiliki riwayat penyakit tertentu, Rezha mengatakan bahwa hal itu belum bisa dipastikan karena pemeriksaan terhadap orang-orang terdekat korban masih berlangsung. Rezha juga menyebutkan bahwa pihaknya belum bisa meminta keterangan dari istri korban maupun rekan-rekannya secara lengkap.
“Kalau dari pemeriksaan awal kita sih belum mendalam mengarah ke sana ya. Untuk saat ini belum ada informasi apakah korban punya riwayat sakit atau tidak,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, warga kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria di sebuah rumah kos di Jalan Gondangdia Kecil, pada Selasa pagi, 8 Juli 2025.
Yang mengerikan, kepala korban ditemukan dalam kondisi terbungkus solasi. Kapolsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Rezha Rahandhi, membenarkan penemuan mayat tersebut.
"Iya benar, ada penemuan mayat," kata dia pada Selasa, 8 Juli 2025.
Aipda Robig Zaenudin Polisi Penembak Gamma Dituntut 15 Tahun Penjara
"Menjatuhkan pidana 15 tahun penjara terhadap terdakwa Robig Zaenudin," ucap jaksa Sateno saat membacakan tuntutan di persidangan.
VIVA.co.id
8 Juli 2025
