Prabowo Ambil Sikap soal Tarif Trump: Indonesia Harus Berdikari, Cari Pasar Baru!

5 hours ago 2

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto buka suara soal dampak dari tarif dagang baru yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump. Ia mengakui bahwa kebijakan ini berdampak cukup berat kepada 4 sektor industri padat karya.

"Yang kena adalah industri tekstil, sepatu, garmen dan furnitur. Ini berat karena ini padat karya, tapi kita akan cari jalan keluar, kita harus berani mencari pasar baru," tegas Prabowo dalam pertemuan dengan 6 pemimpin redaksi media nasional, dikutip dari tayangan tvOne, Selasa, 8 April 2025.

Presiden RI Prabowo Subianto.

Mantan Menteri Pertahanan RI ini mengungkapkan, Indonesia selama ini sudah menjadi murid setia dan loyal dari Amerika Serikat. Bahkan, Indonesia seperti menjadi terlalu manja dengan sistem ekonomi yang diajarkan Amerika.

"Kita ini terlalu manja juga sih, kita itu selama ini tertarik oleh ekonomi Amerika, karena ini kan sistem ekonomi yang Amerika ajarkan kepada kita kan, free market, globalization, ya kan, borders, mereka ajarkan kita, kita murid yang setia. We follow what they teach us, all the time, The 60s (tahun 1960an), 70s, 80s, 90s, 98, 99, kita ikut. Paling setia, paling loyal," katanya.

Untuk sekarang, lanjut Kepala Negara, Indonesia harus bangun dan harus dewasa menyikapi semua kebijakan yang diambil AS. Apalagi kebijakan ini tidak hanya untuk Indonesia yang terkena dampaknya. Hampir seluruh negara-negara di Eropa, Asia hingga Australia terdampak kebijakan ini.

"Kalau begitu, sekarang situasi berubah, dan memang benar situasi berubah dan itu yang saya sudah ingatkan bertahun-tahun, tolong buka rekam digital saya. Saya sudah ingatkan, saudara-saudara sekalian, Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri, tapi orang bilang oh 'retorika' tidak, saya dari dulu sudah sadar, sudah mengerti bahwa suatu saat no body is going to help us, Tidak ada yang akan bantu kita kecuali diri kita sendiri dan ini realita," tegas Prabowo. 

Prabowo melanjutkan, semua negara harus bisa mengurus dirinya sendiri. "Tidak ada yang bantu India, tidak akan ada yang bantu Vietnam, tidak akan ada yang bantu, setiap negara harus mengurus dirinya sendiri," katanya.

Negosiasi Tetap Jalan

Meski begitu, Prabowo menjelaskan, negosiasi dan hubungan baik dengan Amerika Serikat tetap dilakukan. Prabowo telah mengutus dan menugaskan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke Washington untuk melakukan negosiasi.

"Saya juga akan berangkat ke Eropa, awal Mei dan kita terus (lanjut) hubungan, negosiasi. Saya akan kirim pak Airlangga ke Washington, kita sudah punya kontak dengan tokoh-tokoh di Washington, kita akan diskusi. Ya kita akan negosiasi," katanya. 

Di samping itu, Presiden Prabowo menekankan bahwa sebetulnya Amerika juga punya hak mempertahankan ekonomi rakyatnya sendiri dengan kebijakan tersebut. 

"Tapi satu hal yang ingin saya sampaikan, Amerika sebenarnya punya hak, karena dia ingin membela kepentingan masyarakat dia, bayangkan negara lain surplus, 200 miliar, 300 miliar dolar, 100 miliar dolar, ya kan?. Kita aja termasuk surplus yang tidak besar, 18 miliar dolar," ujarnya.

Untuk pengusaha nasional, Prabowo berpesan agar membuat perencanaan jangka panjang dan tidak hanya tergantung pasar yang sudah ada. 

"Pengusaha-pengusaha kita juga harus punya istilahnya long time planning, dan tidak tergantung kepada satu pasar yang enak, iya kan. Kita harus berani, kenapa kita tidak ke Afrika? Afrika itu the new emerging market of the world, jumlah penduduknya besar, resources-nya banyak, kebutuhannya banyak, ada pengusaha-pengusaha kita yang berani ke Afrika," tuturnya.

Halaman Selanjutnya

Meski begitu, Prabowo menjelaskan, negosiasi dan hubungan baik dengan Amerika Serikat tetap dilakukan. Prabowo telah mengutus dan menugaskan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke Washington untuk melakukan negosiasi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |