Prabowo Klaim Jadi yang Pertama Dorong Civilian Supremacy saat di TNI

2 days ago 3

Selasa, 8 April 2025 - 08:58 WIB

Bogor, VIVA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyebutkan bahwa dirinya merupakan yang pertama kali mengatakan civilian supremacy dalam lingkup Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hal tersebut disampaikannya ketika bertemu dengan sejumlah pimpinan media nasional di kediamannya di Hambalang, Bogor.

“Yang bawa kembali TNI ke barak itu siapa? Pemimpin-pemimpin TNI sendiri. Kita sadar waktu itu. Pak Wiranto, Pak Yudhoyono. Ya kan. Agus Wiradi Kusuma. Termasuk saya. Saya yang dorong. Saya pertama di dalam TNI yang mengatakan civilian supremacy. Saya tunduk dan saya buktikan, bahwa saya tunduk kepada pemimpin sipil,” ujar Prabowo dikutip Rabu, 8 April 2025.

Prabowo kemudian menyinggung ketika dirinya yang diberhentikan dari TNI oleh Presiden RI ke-3, BJ Habibie, yang mengucap siap meski saat itu dia adalah pemimpin yang memiliki banyak pasukan.

“Menurut saya, kita objektif. Rakyat itu masih percaya sama TNI. Karena apa? Tidak hanya itu. Kalau ada bencana alam, siapa yang pertama kali? Kalau ada ribuan orang mayat waktu di Aceh, siapa yang angkat? Jadi kita harus objektif. Yang benar,” tutur Prabowo.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto menanggapi polemik revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang dipercepat disahkan jadi UU. Proses RUU TNI itu menuai banyak penolakan.

Menurut Prabowo, RUU TNI dipercepat karena suatu fenomena dalam berapa tahun terakhir yaitu pimpinan institusi TNI selalu berganti hampir setiap tahun.

 “Panglima TNI satu tahun ganti, KSAD satu tahun ganti. Karena usianya habis. Waktu dia untuk kariernya, begitu mau dipakai, usia habis. Di mana kita bisa punya suatu organisasi yang pemimpinnya ganti tiap tahun,” kata Prabowo saat bertemu sejumlah pemimpin redaksi media nasional.

Presiden RI Prabowo Subianto.

Prabowo menyampaikan inti dari RUU TNI yakni hanya memperpanjang usia pensiun beberapa perwira tinggi. Ia menepis RUU TNI sebagai upaya untuk membangkitkan dwifungsi TNI.

“Nggak ada niat TNI mau dwifungsi lagi. Come on. Iya kan? Nonsense itu saya katakan. Tidak ada niat TNI yang keluar dari politik,” jelas Ketua Umum Partai Gerindra.

Halaman Selanjutnya

Menurut Prabowo, RUU TNI dipercepat karena suatu fenomena dalam berapa tahun terakhir yaitu pimpinan institusi TNI selalu berganti hampir setiap tahun.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |