Prabowo Usul Bentuk CEPA buat Perkuat Sektor Perdagangan dengan Afrika Selatan

4 days ago 8

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:14 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden RI, Prabowo Subianto berkomitmen untuk memperkuat kerjasama dalam sektor perdagangan dengan Afrika Selatan.

Dalam sesi pernyataan pers bersama Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, Prabowo mendorong peningkatan kerjasama perdagangan. Ia menilai kedua negara telah meningkatkan ekonomi masing-masing.

"Di bidang ekonomi, perdagangan telah meningkat secara signifikan dalam lima tahun terakhir. Namun tentu saja, kami ingin melanjutkan dan meningkatkan perdagangan dengan situasi yang lebih seimbang," ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Oktober 2025.

Ia mengusulkan membentuk pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Afrika Selatan.

Prabowo menilai, kemitraan ekonomi yang lebih konkret dan terarah sangat penting di tengah ketidakpastian ekonomi global. Ia menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memperkuat hubungan strategis dengan Afrika Selatan sebagai bagian dari upaya memperluas jejaring ekonomi negara-negara Global Selatan.

“Kami memahami bahwa kami ingin mengambil langkah-langkah untuk memiliki, mungkin, perjanjian perdagangan preferensial atau perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif. Di masa ketidakpastian ekonomi internasional ini, saya pikir sangat penting bagi kami untuk mengembangkan hubungan baru dan hubungan yang lebih kuat,” ucap Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa

Photo :

  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Sementara itu, Presiden Ramaphosa sepakat untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara. Ia menilai, hal ini penting dilakukan sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia dan Afrika Selatan.

"Kami sepakat tentang perlunya meningkatkan perdagangan antara kedua negara sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Kami juga membahas pentingnya membangun ekonomi yang lebih tangguh dan terdiversifikasi antara kedua negara demi kepentingan rakyat kedua negara, mengingat kita menghadapi tantangan geopolitik yang serupa," ungkap Ramaphosa di kesempatan yang sama

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia ke Afrika Selatan pada 2023 mencapai US$843,11 juta. Komoditas utama yang dikirim adalah lemak dan minyak hewan, termasuk minyak sawit, dengan nilai sebesar US$390,65 juta.

Presiden Prabowo Sambut Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa

Photo :

  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Total perdagangan kedua negara pada 2024 tercatat US$2,41 miliar, terdiri dari ekspor Indonesia senilai US$790,40 juta dan impor sebesar US$1,62 miliar. Sementara periode Januari–Agustus 2025 mencatat total perdagangan sekitar US$1,42 miliar.

Halaman Selanjutnya

Produk ekspor utama Indonesia meliputi lemak dan minyak hewan, sedangkan impor dari Afrika Selatan didominasi besi, baja, bijih, terak, abu, serta pesawat terbang dan suku cadangnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |