Rafael Struick Hilang di Brisbane Roar, Tiba-tiba Muncul di Timnas Indonesia

3 hours ago 2

Senin, 19 Mei 2025 - 12:28 WIB

VIVA – Nama Rafael Struick kembali mencuat dalam daftar pemain Timnas Indonesia. Yang mengejutkan, striker berdarah Belanda itu ikut dipanggil oleh pelatih anyar Garuda, Patrick Kluivert, meski nyaris tak terlihat lagi di skuad Brisbane Roar.

Ya, pemanggilan Struick memang menimbulkan tanda tanya besar. Sepanjang tahun 2025, pemain 22 tahun itu hanya mencatatkan total 40 menit bermain di level klub. Fakta ini sontak menimbulkan spekulasi: ada apa sebenarnya dengan Rafael Struick?

Namun, Kluivert tampaknya punya pertimbangan sendiri. Juru taktik asal Belanda itu tengah mempersiapkan tim untuk dua laga hidup-mati di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas akan menjamu Tiongkok pada 5 Juni di Jakarta, lalu melawat ke markas Jepang pada 10 Juni.

Sebanyak 32 nama dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di Bali. Salah satunya, ya, Rafael Struick.

Bersinar di Timnas, Tenggelam di Klub

Nama Struick memang tak asing bagi publik sepakbola Indonesia. Ia merupakan salah satu pemain langganan era Shin Tae-yong. Namun, performanya di level klub akhir-akhir ini sungguh mengkhawatirkan.

Struick bergabung dengan Brisbane Roar pada September 2024, setelah kesulitan mendapat menit bermain di ADO Den Haag. Awalnya, semua berjalan sesuai harapan. Ia tampil reguler di enam laga awal bersama klub asal Australia tersebut, bahkan turun sebagai starter saat menghadapi Macarthur pada 30 November 2024.

Namun, titik balik terjadi usai dirinya kembali dari membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024. Entah mengapa, selepas itu menit bermainnya anjlok drastis.

Sejak Januari 2025, Struick hanya tampil dalam tiga pertandingan. Tak satupun bermain penuh. Total waktu bermainnya? Hanya 40 menit!

Lebih parahnya lagi, ia bahkan tak masuk skuad dalam tujuh laga terakhir Brisbane Roar. Kali terakhir namanya tercatat di daftar pemain yakni pada 15 Maret 2025 saat melawan Perth Glory. Itu pun hanya duduk manis di bangku cadangan tanpa turun ke lapangan.

Tetap Jadi Andalan Garuda?

Meski "menghilang" di level klub, Struick masih dipercaya mengisi lini serang Timnas. Sosoknya dinilai mampu menjadi pembeda di laga-laga besar. Terlebih, absennya Ragnar Oratmangoen membuat Garuda kehilangan satu opsi penting di lini depan.

Kini, publik menantikan apakah keputusan Patrick Kluivert ini akan terbukti jitu—atau justru jadi blunder besar. Yang jelas, sorotan kini mengarah pada Rafael Struick. Mampukah ia menjawab kepercayaan di tengah sorotan minimnya menit bermain?

Halaman Selanjutnya

Sejak Januari 2025, Struick hanya tampil dalam tiga pertandingan. Tak satupun bermain penuh. Total waktu bermainnya? Hanya 40 menit!

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |