Jakarta, VIVA – Dunia kerja, belakangan ini ramai isu PHK massal, karena situasi ekonomi global yang tak menentu. Usai fenomena Great Resignation pada 2021 selesai, kini muncul tren baru di tahun 2025, yakni The Great Stay, di mana karyawan akan tetap bertahan karena takut kehilangan pekerjaan.
Menurut laporan The Great Stay Report dari My Perfect Resume, ketakutan terhadap PHK mencapai titik tertinggi. Survei terhadap lebih dari 1.100 profesional menunjukkan, bahwa 4 dari 5 pekerja di AS merasa was-was akan kehilangan pekerjaannya tahun ini.
Ketidakpastian ekonomi, PHK massal, hingga restrukturisasi perusahaan, membuat banyak karyawan mulai berpikir ulang tentang strategi karier dan finansial mereka. Namun, di balik situasi yang tak menentu ini, ada satu hal yang masih bisa dikendalikan, yakni skill atau kemampuan diri.
Buat karyawan, penting untuk selalu meningkatkan skill yang relevan dan tahan terhadap gejolak ekonomi. Ini menjadi kunci agar tetap aman di tengah badai PHK yang melanda di tahun 2025.
Melansir dari Forbes, Kamis, 17 April 2025, berikut tiga skill penting yang wajib dikuasai agar Anda tetap bertahan dan berkembang di dunia kerja.
3 Skill yang Wajib Dimiliki Agar Karier Tetap Aman
Ilustrasi Wawancara Kerja
Photo :
- freepik.com/jcomp
1. Personal Branding
Personal branding bukan sekadar gaya atau tampilan profil di media sosial. Ini adalah 'polis asuransi' karier Anda. Artinya, dengan personal branding yang kuat, maka orang lain bisa menilai value diri Anda bahkan sebelum melihat CV Anda.
Cara memilikinya? Bangun citra profesional secara konsisten di media sosial, terutama LinkedIn. Tampilkan pencapaian, keahlian, dan nilai tambah yang Anda bawa. Anda bisa mencoba langkah kecil seperti mengubah headline LinkedIn menjadi lebih spesifik dan mencerminkan siapa Anda, ditambah hasil kerja yang telah Anda capai selama ini.
2. Networking
Sekadar menekan tombol “like” atau komentar singkat di LinkedIn bukanlah networking. Networking yang efektif adalah membangun hubungan dengan orang yang tepat secara strategis. Cari tahu siapa saja pengambil keputusan di industri Anda, lalu bangun interaksi yang bermakna.
Statistik menunjukkan, bahwa 70 persen lowongan kerja tidak pernah dipublikasikan, alias hanya bisa diakses melalui jaringan profesional. Maka, tanamlah hubungan sejak dini agar Anda punya tempat berlabuh ketika badai PHK melanda.
3. Diversifikasi Sumber Penghasilan
Jangan hanya andalkan satu gaji bulanan. Kembangkan skill Anda menjadi sumber pemasukan tambahan, seperti konsultasi, produk digital, atau kelas online. PHK bukan akhir segalanya jika Anda mempunyai jalur penghasilan lain.
Selain itu, memiliki beberapa aliran pemasukan membuat Anda aman secara finansial, sekaligus kekuatan tawar yang lebih tinggi di dunia kerja.
Itu dia tiga skill untuk bertahan di dunia kerja. Skill tersebut bukan hanya menyelamatkan Anda dari PHK, tetapi juga bisa membuka jalan menuju karier yang lebih kokoh dan mandiri di masa depan.
Halaman Selanjutnya
1. Personal Branding