Jakarta, VIVA – PT Fore Kopi Indonesia Tbk atau Fore Coffee (FORE) telah menggelar Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan menjadi emiten ke-12 di pasar modal Tanah Air pada tahun 2025 ini.
Chief Executive Officer (CEO) FORE, Vico Lomar melaporkan, pihaknya menawarkan sebanyak 1,88 miliar saham baru atau setara dengan 21,08 persen dari total modal disetor dan ditempatkan penuh Perseroan.
Dengan membanderol harga penawaran sebesar Rp 188 per saham, maka IPO ini telah membuat Fore Coffee berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp 353,44 miliar.
"Kami sangat antusias menyambut babak baru ini bersama para investor. Strateginya adalah melalui investasi jangka panjang untuk memperkokoh fondasi bisnis, memperluas jangkauan pasar, serta bagian dari komitmen Fore Coffee untuk terus berinovasi memberikan kualitas kopi premium yang terjangkau," kata Vico dalam keterangannya, Selasa, 15 April 2025.
Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)
Dia menjelaskan, dana hasil IPO akan digunakan untuk mendukung ekspansi nasional, termasuk rencana pembukaan 140 gerai baru kopi di Indonesia dalam dua tahun ke depan. Hal itu seiring dengan pengembangan lini bisnis baru melalui anak usaha, serta kebutuhan modal kerja perusahaan.
"Misi ke depan Fore Coffee adalah membuat Indonesia bangga. Melantai di bursa adalah langkah awal. Kita akan menjadi pemenang dan tuan rumah di negara sendiri, lalu akhirnya from Indonesia to the world," ujarnya.
Diketahui, dalam hajatan IPO ini, Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas telah ditunjuk untuk bertindak sebagai joint lead underwriter, yang akan berperan sebagai perantara antara investor dan pasar modal.
Berikut adalah rincian alokasi dana hasil IPO yang akan dikelola oleh FORE:
- Sekitar Rp 275 miliar untuk memperluas jaringan outlet kopi dengan target pembangunan 140 outlet baru dalam dua tahun ke depan
- Sekitar Rp 60 miliar untuk ekspansi vertikal melalui pembukaan outlet donat oleh anak perusahaan
- Sekitar Rp 18,44 miliar untuk mendukung kebutuhan modal kerja operasional.
Halaman Selanjutnya
Diketahui, dalam hajatan IPO ini, Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas telah ditunjuk untuk bertindak sebagai joint lead underwriter, yang akan berperan sebagai perantara antara investor dan pasar modal.