4 hours ago
2
Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan Taman Anak Sejahtera dikhususkan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu atau untuk mereka yang berada dalam kemiskinan ekstrim.
“Ini untuk kemiskinan ekstrim yang memang betul-betul keluarga yang tidak mampu,” ujar Pramono, dikutip, Selasa, 6 Mei 2025.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jakarta, Premi Lasari, menambahkan bahwa untuk bisa mengikutsertakan anaknya di Taman Anak Sejahtera, mereka harus terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial.
Ia menekankan bahwa tujuan dari program Taman Anak Sejahtera salah satunya adalah untuk mengentaskan kemiskinan.
“Tidak semua orang bisa masuk ke sini karena memang semua, ini adalah tujuan untuk program pengentasan kemiskinan salah satunya,” kata Premi Lasari.
Sebelumnya diberitakan Gubernur Jakarta Pramono Anung, menginstruksikan jajarannya untuk bisa mewujudkan 1 Taman Anak Sejahtera atau TAS, di setiap kecamatan di seluruh wilayah Jakarta.
Pramono menyampaikan itu dalam sambutannya saat meresmikan Taman Anak Sejahtera Arutala, Kebon Bawang, Jakarta Utara, bahwa saat ini sudah dipersiapkan 3 TAS.
“Sekarang ini kita sudah mempersiapkan ada tiga Taman Anak Sejahtera, dan nantinya saya sudah meminta kepada kepala dinas, mudah-mudahan di setiap kecamatan ada satu Taman Anak Sejahtera,” jelas Pramono kepada wartawan, Senin, 5 Mei 2025.
Politisi senior PDIP itu menuturkan, bahwa penamaan Arutala berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti cita-cita yang tinggi dan mulia.
Adapun dalam peresmian tersebut, Pramono menyampaikan bahwa gagasan dari Dinas Sosial itu masuk ke dalam program 100 hari quick wins yang dicanangkannya saat kampanye pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.
“Saya sungguh sangat bergembira bahwa hari ini ada 25 anak dan ini betul-betul anak pra sejahtera, anak yang tidak mampu yang ada dalam DTKS, mereka sepenuhnya ditanggung dalam sehari-hari baik makan, minum, sehari penuh ketika mereka belajar di Taman Anak Sejahtera ini,” jelas Sekretaris Kabinet era Presiden Jokowi itu.
Tak hanya itu, Pramono juga ingin nantinya mereka yang di TAS ini saat jenjang pendidikan SD maupun SMP dan seterusnya bisa mendapatkan Kartu Jakarta Pintar agar bisa memotong garis ketidakberuntungan yang ada di masyarakat.
Lebih lanjut dijelaskannya, program TAS tersebut diinisiasi oleh Pemerintah Daerah yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional Jakarta serta dukungan dari Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Jakarta.
“Sehingga dengan demikian, sekarang baru ada tiga, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa berkembang menjadi 44 di setiap kecamatan ada satu, karena ini akan sangat baik bagi anak-anak yang memang rata-rata dari keluarga yang sangat tidak mampu,” ucap Pramono.
Halaman Selanjutnya
“Sekarang ini kita sudah mempersiapkan ada tiga Taman Anak Sejahtera, dan nantinya saya sudah meminta kepada kepala dinas, mudah-mudahan di setiap kecamatan ada satu Taman Anak Sejahtera,” jelas Pramono kepada wartawan, Senin, 5 Mei 2025.
