Jakarta, VIVA – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Satria Wibawa, mengatakan retret pembekalan Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, sangat penting. Hal itu dikatakan dalam video yang diposting di akun Instagran resminya, @hariqosatria. Dalam video yang diposting, dia mengungkap harus mengutamakan kepentingan nasional diatas kepentingan golongan.
"Saling kenal mengenal, ikatan emosional antar peminpin daerah ini sangat penting. Kita berharap, kita semua optimis kita mengutamakan kepentingan nasional diatas kepentingan golongan. Itu penting sekali bagi kepala daerah," kata dia, Sabtu, 22 Ferbuari 2025.
Dia menjelaskan, pelatihan untuk kepala daerah dulu jumlahnya 44 hari. Dimana yang mengadakan adalah Lemhanas dan Kemendagri. Namun, sekarang cuma diselenggarakan selama delapan hari saja. Sehingga, dia menyebut pelantikan kepala daerah serentak dan pembekalan kepala daerah di Magelang kali ini adalah penghematan anggaran.
"Ini adalah penghematan anggaran yang sesungguhnya. Masyarakat menyambut dengan senang. Kita bersyukur ya, ini yang pertama kali dalam sejarah," ujarnya.
Ratusan kepala daerah ikut retret di Akmil Magelang (istimewa)
Photo :
- VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto memangkas anggaran yang tidak perlu di APBN dan APBD 2025, sehingga negara bisa hemat Rp 306,69 triliun. Hal tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang berisi tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Adapun penerbitan Inpres 1/2025 ditujukan bagi para menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, para Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian, para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, para Gubernur, dan para Bupati atau Wali Kota.
"Efisiensi atas anggaran belanja negara Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 306,69 triliun," dikutip dalam Inpres yang dikeluarkan Presiden Prabowo, Kamis, 23 Januari 2025.
Penghematan itu dilakukan dengan cara review masing-masing atas anggaran belanja di kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 256,1 triliun dan dana Transfer ke Daerah (TKD) Rp 50,59 triliun. Sementara itu, Presiden Prabowo juga menginstruksikan seluruh menteri dan pimpinan lembaga untuk melakukan identifikasi rencana efisiensi belanja K/L sesuai besaran yang ditetapkan oleh menteri keuangan.
Identifikasi rencana efisiensi itu meliputi belanja operasional dan non operasional sekurang-kurangnya terdiri atas belanja operasional perkantoran, belanja pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, serta pengadaan peralatan dan mesin.
Dalam Inpres itu seluruh menteri Kabinet Merah Putih diminta menyampaikan hasil identifikasi rencana efisiensi anggaran kepada mitra Komisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk mendapat persetujuan. Setelah disetujui, diminta melapor kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani paling lambat 14 Februari 2025.
"Menteri Keuangan untuk melakukan revisi anggaran Kementerian/Lembaga dengan memblokir anggaran dan dicantumkan pada catatan halaman IVA Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)," tulis diktum kelima poin c.
Retreat kepala daerah di Magelang merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat koordinasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Selain diskusi dan pemaparan kebijakan, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai aktivitas yang mendorong kebersamaan para peserta.
Halaman Selanjutnya
"Efisiensi atas anggaran belanja negara Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 306,69 triliun," dikutip dalam Inpres yang dikeluarkan Presiden Prabowo, Kamis, 23 Januari 2025.