Sumber : Jakarta, VIVA – Pemerintah melalui Kementerian ESDM terus mengundang para investor baik asing maupun lokal, untuk bersama-sama mengembangkan dan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Hal itu diutarakan oleh Direktur Bioenergi dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Edi Wibowo, di acara IPA Convex 2025 hari kedua. Edi menekankan, undangan pengembangan dan pemanfaatan EBT yang dibuka pemerintah dalam skala besar ini, merupakan kesempatan yang baik bagi investor untuk berinvestasi dalam sektor EBT nasional. "Pemerintah membuka peluang untuk pemanfaatan energi baru terbarukan dalam skala besar, dengan tetap mempertimbangkan prinsip ekonomi dan keberlanjutan," kata Edi di acara IPA Convex 2025, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Selasa, 20 Mei 2025. "Ini merupakan peluang besar untuk investasi dan pengembangan sektor energi terbarukan di Indonesia," ujarnya. Edi mengakui bahwa hingga kini tingkat pemanfaatan EBT di Tanah Air masih rendah. Pihaknya mencatat bahwa baru sekitar 0,3 persen potensi EBT yang dimanfaatkan, dari total potensi sebesar 3.680 Gigawatt (GW) lebih yang ada di Indonesia. "Karena sampai saat ini baru sekitar 0,3 persen dari potensi (EBT) tersebut yang dimanfaatkan," kata Edi. Terlebih, lanjut Edi, varian EBT yang potensial di Indonesia tersedia dalam berbagai bentuk, seperti misalnya tenaga surya, air, panas bumi, angin, hingga gelombang laut. Karenanya, Edi menekankan bahwa pemanfaatan EBT ini sangat penting untuk segera dipacu, demi menjaga ketahanan energi nasional yang sejalan dengan komitmen Net-Zero Emission Indonesia di tahun 2060 mendatang. "Indonesia berkomitmen mencapai Net-Zero Karbon pada tahun 2060. Strategi kami mencakup optimalisasi sumber energi terbarukan, pelaksanaan program efisiensi energi, dan transisi ke bahan bakar rendah karbon, termasuk bioenergi yang berasal dari limbah non-pangan dan implementasi bahan bakar berbasis limbah," ujarnya. Halaman Selanjutnya Terlebih, lanjut Edi, varian EBT yang potensial di Indonesia tersedia dalam berbagai bentuk, seperti misalnya tenaga surya, air, panas bumi, angin, hingga gelombang laut. Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Sejumlah ekonom memproyeksikan Bank Indonesia (BI), akan memangkas suku bunga atau BI Rate pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) siang ini.
MDI Ventures dan investor global suntik dana Rp984 M ke startup AI Whale asal Singapura untuk dorong ekspansi solusi AI di sektor ritel, finansial, dan otomotif.
PT PLN (Persero) terus mendorong peningkatan pemahaman masyarakat akan pentingnya energi hijau guna mendukung aktivitas sehari-hari di masa depan.
Mayoritas harga pangan sudah turun pada hari ini Rabu, 21 Mei 2025. Namun, beberapa lainnya masih alami kenaikan harga seperti beras kualitas bawah, hingga daging sapi.
PLTS atap dengan kapasitas 2,5 megawatt peak (MWp) resmi beroperasi di area Workshop dan Gedung New HSSE KPI Kilang Balikpapan (19/5).
Terpopuler
Harga emas internasional naik pada perdagangan Rabu, 21 Mei 2025. Hal yang sama terjadi pada emas logam mulia domestik, baik Antam, UBS, maupun Galeri24.
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama sebagai calon Direktur Jenderal Bea dan Cukai
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati turut berduka atas meninggalnya suami Najwa Shihab yakni Ibrahim Sjarief Assegaf.
IHSG diprediksi akan dibayangi peluang koreksi pada perdagangan Rabu, 21 Mei 2025. Pada sesi sebelumnya, IHSG tercatat melemah 0,65 persen ke level 7.094. Simak!
Selengkapnya Partner
dua pemuda yang dicurigai tengah melakukan transaksi. Setelah digeledah, anggota Narkoba Polres Gowa menemukan sekitar 30 butir THD dalam penguasaan M.N.
Selama tiga hari kegiatan berlangsung, masyarakat yang merasa dirugikan atau memiliki pengalaman kurang menyenangkan dalam layanan RSUD dr. H. Bachtiar Djafar Medan.
Usus memiliki peran penting dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi tubuh. Namun, tanpa disadari, gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan penu
Selengkapnya Isu Terkini
Ilustrasi energi baru terbarukan (EBT).