Rupiah Melemah, Harga Mobil Toyota Bakal Naik?

5 hours ago 1

Sabtu, 26 April 2025 - 11:03 WIB

Jakarta, VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus menunjukkan tren pelemahan. Pada Jumat, 25 April 2025, nilai tukar rupiah tercatat berada di rentang Rp16.870 hingga Rp16.930 per dolar AS.

Sementara itu, pada perdagangan sehari sebelumnya, Kamis 24 April 2025, rupiah ditutup melemah 1 poin di level Rp16.872,5 per dolar AS.

Pelemahan rupiah ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap sektor otomotif, khususnya potensi kenaikan harga mobil baru.

Menanggapi hal ini, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily, menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada penyesuaian harga mobil Toyota di Indonesia akibat fluktuasi nilai tukar rupiah.

"Hingga saat ini untuk produk Toyota yang dijual di Indonesia tidak ada kenaikan harga karena perubahan kurs," ujarnya saat dihubungi VIVA.

Booth Toyota di GIIAS 2023.

Photo :

  • VIVA.co.id/Arianti Widya

Adapun, ia mengatakan bahwa memang ada kenaikan harga untuk beberapa mobil Toyota. Tetapi bukan disebabkan oleh pelemahan rupiah. Melainkan karena peningkatan spesifikasi produk.

"Per 1 April kemarin, Toyota melakukan penyesuaian harga untuk 2 model yaitu LC300 dan Fortuner. Untuk kenaikannya sendiri beragam, Fortuner 4x2 di 2 jutaan, sedangkan Fortuner 4x4 dan LC300 di 10 juta," jelasnya.

Kemudian, TAM juga menjelaskan bahwa pihaknya terus beradaptasi dengan kondisi pasar yang dinamis.

"Toyota secara berkala terus melakukan diskusi bersama value chain untuk bisa beradaptasi dengan kondisi terkini. Prioritas kami adalah menyediakan paket solusi mobilitas dan layanan after sales yang kompetitif, untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang beragam dan terus berkembang," tegasnya.

Sementara itu, kenaikan harga terkait pelemahan rupiah juga tidak terjadi dari sisi diler.

Anton Jimmi Suwandy, CEO Auto2000 sebagai diler resmi Toyota mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan pemantauan terhadap situasi ekonomi dan faktor-faktor yang memengaruhi harga kendaraan.

"Terkait kenaikan harga sampai saat ini kami masih memonitor dan mengamati situasi yang terjadi, terutama faktor-faktor yang akan mempengaruhi harga, seperti taxation policy dari pemerintah khususnya pemerintah daerah (opsen)," katanya kepada VIVA.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti faktor eksternal lain seperti nilai tukar dan tarif impor.

"Kemudian juga kondisi global seperti exchange rate, sampai dengan kebijakan tarif impor dan lainnya termasuk juga biaya-biaya lainnya yang berpengaruh terhadap harga," tambahnya.

Meski begitu, Anton menuturkan bahwa pihaknya tetap berkomitmen memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam memiliki kendaraan Toyota.

"Kami terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan dalam kepemilikan mobil baru mulai dari awal pembelian sampai dengan dijual kembali. Kami pun menghadirkan berbagai program, paket penjualan sesuai dengan kebutuhan pelanggan mulai uang muka terjangkau, bunga spesial, dan tukar tambah yang memudahkan pelanggan untuk memiliki Toyota," tutupnya.

Halaman Selanjutnya

"Per 1 April kemarin, Toyota melakukan penyesuaian harga untuk 2 model yaitu LC300 dan Fortuner. Untuk kenaikannya sendiri beragam, Fortuner 4x2 di 2 jutaan, sedangkan Fortuner 4x4 dan LC300 di 10 juta," jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |