Saling Serang di Laut Merah, AS-Houthi Sepakat Gencatan Senjata

15 hours ago 2

Rabu, 7 Mei 2025 - 15:25 WIB

Washington, VIVA – Amerika Serikat dan pemberontak Houthi Yaman telah mencapai kesepakatan gencatan senjata, hal itu diumumkan oleh mediator Oman pada Selasa, 6 Mei 2025.

Melansir dari France24, Rabu 7 Mei 2025, mediator mengatakan bahwa kesepakatan itu akan memastikan "kebebasan navigasi" di Laut Merah, tempat Houthi biasa melakukan serangan.

VIVA Militer: Serangan rudal milisi Houthi di Laut Merah

Photo :

  • tradewindsnews.com

Kesepakatan terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan mengakhiri serangannya terhadap Houthi, setelah pemberontak yang didukung Iran setuju untuk berhenti mengganggu kapal-kapal di Laut Merah.

Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi mengatakan bahwa setelah diskusi dan kontak baru-baru ini dengan tujuan de-eskalasi, upaya mereka telah menghasilkan kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak.

"Tidak ada pihak yang akan menyerang pihak lain, dan memastikan kebebasan navigasi dan kelancaran arus pengiriman komersial internasional di Laut Merah," kata Albusaidi dalam sebuah pernyataan.

Di lain sisi, dalam komentar mengejutkan di Gedung Putih, Trump mengatakan Houthi telah "menyerah" setelah kampanye pengeboman AS hampir setiap hari selama tujuh minggu yang menewaskan 300 orang.

"Kelompok Houthi telah mengumumkan bahwa mereka tidak ingin berperang lagi. Mereka benar-benar tidak ingin berperang," kata Trump saat tampil di hadapan pers di Gedung Putih bersama Perdana Menteri Kanada Mark Carney.

"Dan kami akan menghormati itu, dan kami akan menghentikan pengeboman, karena mereka telah menyerah. Mereka mengatakan tidak akan meledakkan kapal lagi, dan itulah tujuan dari apa yang kami lakukan," sambung presiden AS itu.

Trump pun menambahkan bahwa informasi tersebut berasal dari sumber yang sangat, sangat terpercaya.

Komentar Trump muncul beberapa jam setelah pesawat tempur Israel melumpuhkan bandara internasional Sanaa yang dikuasai pemberontak dalam serangkaian serangan yang menewaskan tiga orang, menurut kelompok Houthi.

VIVA Militer: Pentagon, markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS)

Pentagon mengatakan minggu lalu bahwa serangan AS telah mengenai lebih dari 1.000 target di Yaman sejak pertengahan Maret.

Tak lama setelah pengumuman Oman, kepala Dewan Politik Tertinggi Houthi Yaman, Mahdi al-Mashat, mengatakan kelompok yang berpihak pada Iran itu akan melanjutkan serangan mereka untuk mendukung Gaza.

Ia juga meminta warga Israel untuk tetap tinggal di tempat perlindungan karena pemerintah mereka tidak akan mampu melindungi mereka, yang mengindikasikan gencatan senjata dengan AS tidak mencakup penghentian serangan kelompok itu terhadap Israel.

Halaman Selanjutnya

Trump pun menambahkan bahwa informasi tersebut berasal dari sumber yang sangat, sangat terpercaya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |