Sambut Peningkatan Investasi di Tangerang, Lippo Karawaci Siapkan Produk Baru Bidik Pra-Penjualan Rp 6,25 Triliun

1 week ago 7

Kamis, 10 April 2025 - 17:58 WIB

Jakarta, VIVA – Dalam beberapa tahun terakhir, realisasi investasi di Kabupaten Tangerang disebut menunjukkan tren yang terus meningkat. Pada tahun 2020, realisasi investasi tercatat sebanyak Rp 16 triliun.

Angka ini terus berkembang pada tahun berikutnya menjadi Rp 18 triliun, lalu, mencapai Rp 20 triliun pada 2022, dan meningkat lagi menjadi Rp 22,8 triliun pada tahun 2023.  

Sepanjang periode Januari hingga Desember 2024, realisasi investasi di Kabupaten Tangerang tercatat secara kumulatif mencapai Rp 26,2 triliun. 

Untuk mengantisipasi tren kenaikan investasi tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), menyatakan, berkomitmen untuk terus berinovasi sekaligus memperluas portofolionya, khususnya untuk pembeli rumah pertama. 

LPKR akan memperkenalkan produk perumahan baru yang terjangkau di kawasan Park Serpong, Tangerang.

Pada tahun ini, LPKR menargetkan pra-penjualan sebesar Rp 6,25 triliun, tumbuh sebesar 16 persen dibandingkan dengan target tahun 2024. 

"Pencapaian pra-penjualan tersebut terutama akan didorong oleh pembangunan proyek residensial dan komersial baru di beberapa kawasan, seperti kawasan Lippo Karawaci (Tangerang), Lippo Cikarang (Bekasi), dan wilayah lainnya yang termasuk dalam persediaan lahan perseroan," kata John Riady, Group Chief Executive Officer (CEO) Lippo Indonesia dikutip dalam keterangan resmi, Kamis, 10 April 2025.

Perumahan yang dikembangkan Lippo Karawaci

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, Aji Januardhi Nurogo melaporkan bahwa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada 2024 lalu mencapai Rp 16,8 triliun (64,2 persen) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 9,4 triliun (35,8 persen) pada 2024.

"Sektor-sektor yang berkontribusi terhadap PMDN dan PMA didominasi oleh sektor perumahan, kawasan industri serta perkantoran," jelasnya.

Seperti diketahui, pada tahun 2024, LPKR berhasil mencatatkan pra-penjualan Rp 6,01 triliun atau meningkat 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan ini didorong oleh penjualan produk properti residensial yang sukses, yang memberikan kontribusi sebesar 64 persen terhadap total pra-penjualan.  

Manajemen LPKR optimis dapat mencapai target pra-penjualan tahun 2025 dengan mempertahankan momentum penjualan yang kuat.

Halaman Selanjutnya

Source : Dok. Lippo

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |