Selasa, 8 April 2025 - 08:15 WIB
VIVA – Sebuah peristiwa mengharukan terjadi di Rafah, Jalur Gaza, Palestina. Seorang petugas medis, Hassan Hosni Al-Hila, menerima panggilan terakhir dari sang putra.
Hassan adalah seorang anggota paramedis Bulan Sabit Merah Palestina, yang harus berangkat untuk melakukan tugasnya pada 23 Maret 2025 lalu. Sayangnya, kondisi Hassan tengah sakit keras sehingga ia tak bisa pergi ke Rafah.
Di sisi lain, sang putra, Mohammad Al-Hila, bersedia menggantikan posisi ayahnya. Nahas, perjumpaan Hassan dengan putranya menjadi yang terakhir kali.
Mohammad yang berusia 21 tahun kemudian pergi dengan menaiki salah satu mobil ambulans, dalam konvoi keadaan darurat.
VIVA Militer: Ambulans Bulan Sabit Merah Palestina
Photo :
- Associated Press (AP)
Tugasnya adalah menemukan kru ambulans lain yang sudah pergi lebih dulu, dan dinyatakan hilang di Rafah.
Belum juga tiba di tempat pencarian, konvoi ambulans yang ditumpangi Mohammad justru ditembaki oleh tentara Israel.
Saat itu lah, Mohammad sempat menelepon sang ayah untuk meminta bantuan di tengah serangan pasukan zionis.
"Datanglah padaku Ayah tolong aku. Kami menjadi sasaran orang Israel, dan sekarang mereka menembaki kami secara langsung," ucap Hassan mengingat perkataan Mohammad.
VIVA Militer: Kuburan massal di Rafah, Jalur Gaza
Photo :
- Associated Press (AP)
"Panggilan telepon berakhir setelah itu," katanya dilansir VIVA Militer dari CNN.
Setelah panggilan telepon itu, nasib Mohammad tidak diketahui selama lebih dari sepekan. Hingga pada akhirnya, militer Israel memberikan izin untuk petugas medis memasuki daerah tersebut.
Hasilnya, sejumlah kuburan massal berisi jenazah anggota Bulan Sabit Merah Palestina tergeletak di sana. Tubuh-tubuh kaku itu bahkan terkubur bersama ambulans yang hancur.
Fakta ini membantah narasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang sebelumnya mengatakan jika konvoi tersebut bergerak secara mencurigakan, tanpa lampu depan ke arah posisi personel mereka.
VIVA Militer: Proses evakuasi petugas medis Bulan Sabit Merah Palestina
Photo :
- Associated Press (AP)
Bahkan, sejumlah foto, video dan citra satelit yang merekam lokasi kejadian hingga keterangan pakar forensik, membuktikan jika tentara Israel sengaja menyerang tim penyelamat dan medis.
Halaman Selanjutnya
Source : Associated Press (AP)