Strategi Purbaya Tekan Utang Pemerintah Sebesar Rp 9.138 Triliun

3 hours ago 1

Senin, 27 Oktober 2025 - 19:40 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pihaknya bakal menyiapkan strategi khusus agar utang pemerintah dapat ditekan, mengingat totalnya sudah mencapai Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025.

Salah satu upayanya adalah dengan memastikan anggaran negara yang dibelanjakan tepat sasaran, tepat waktu, dan tanpa kebocoran.

Sehingga, pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh lebih cepat, dan penerimaan negara dari pajak akan meningkat guna menekan defisit dan utang tersebut.

"Dengan seperti itu, harapannya pertumbuhan ekonomi lebih cepat, pajaknya juga akan lebih besar income-nya, sehingga saya bisa menekan defisit dari situ," kata Purbaya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 27 Oktober 2025.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa

Menkeu menambahkan, ke depannya apabila pertumbuhan ekonomi bisa lebih cepat, maka diharapkan juga akan terjadi perbaikan di sisi penerimaan negara, bea cukai, pajak, coretax, dan lain sebagainya.

"Jadi harusnya sih kita bisa expect perbaikan di tax to GDP ratio," ujarnya.

Purbaya meyakini, apabila strateginya bisa berjalan optimal dalam beberapa waktu ke depan, maka rasio pajak akan bisa naik antara 0,5-1 persen sehingga terjadi tambahan penerimaan sekitar Rp 100 triliun.

"Jadi saya harapkan real sector bisa tumbuh dengan effort," kata Purbaya.

Karenanya, guna memastikan hal tersebut berjalan lancar, Purbaya berjanji akan sering melakukan safari anggaran ke Kementerian/Lembaga (K/L) yang serapan anggarannya masih minim.

"Jadi kalau saya kesana-sini, bukan enggak ada kerjaan. Karena saya bertaruh untuk kuartal ini paling enggak laju pertumbuhan ekonominya lebih cepat dibanding kuartal-kuartal sebelumnya. Kita targetkan di atas 5 persen, kalau bisa, syukur," ujarnya.

Seorang petugas sedang membersihkan logo Gedung KPK di Jakarta (foto ilustrasi)

KPK Benarkan Pramono, Setop Penyelidikan Terkait Lahan RS Sumber Waras

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo mengaku pihaknya tak menemukan unsur melawan hukum dalam pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras di Jakarta Barat itu.

img_title

VIVA.co.id

27 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |