Jakarta, VIVA – Aceh akan menjadi pusat perhatian nasional pada peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2025. Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) bekerja sama dengan PT Erol Perkasa Mandiri mendirikan Panggung Sumpah Pemuda 2025.
Melalui kegiatan tersebut, semangat kebangsaan dan gerakan moral pemuda melawan narkoba akan dikumandangkan dari Lapangan Memanah Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Sabtu, 25 Oktober 2025 pukul 17.00 WIB.
Direktur Utama PT Erol Perkasa Mandiri, Steffy Burase mengatakan kegiatan ini merupakan gerakan moral kebangsaan untuk menghidupkan kembali semangat persatuan dan tanggung jawab sosial di kalangan pemuda.
“Kami ingin menghadirkan ruang positif bagi anak muda. Dari Aceh, kami menyerukan pesan nasional bahwa pemuda Indonesia harus bersatu, bangkit, dan berkarya tanpa narkoba,” ujar Steffy di Banda Aceh, Rabu 15 Oktober 2025.
Panggung Sumpah Pemuda 2025 akan memadukan tausiyah kebangsaan, film pendek sosial, dan pertunjukan seni musik nasional. Ustadz H Syamsuddin Nur akan menyampaikan tausiyah kebangsaan bertema moralitas dan peran pemuda dalam membangun bangsa yang bersih dari narkoba.
Selain itu, bakal ditampilkan film pendek “Bangkit Bersama Pemuda Bersih Narkoba”, serta pertunjukan seni musik oleh Slank, D’Masiv, dan Rafly Kande dan Grup, yang mengusung pesan kebersamaan, perdamaian, dan nasionalisme lintas generasi.
Panitia juga telah menyampaikan surat resmi kepada Kepala BNN RI dan sangat berharap beliau dapat hadir serta membuka langsung acara Panggung Sumpah Pemuda 2025.
Momentum ini dinilai penting karena menjadi momen kebangkitan pemuda Indonesia untuk bersatu dalam nilai-nilai kebangsaan, menolak narkoba, dan membangun masa depan yang produktif.
Acara ini menargetkan kehadiran 5.000 peserta langsung di lokasi, dengan jangkauan digital lebih dari 1 juta audiens nasional.
Ilustrasi peredaran narkoba.(istimewa/VIVA)
Photo :
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Selain menyuarakan pesan sosial, kegiatan ini juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Aceh dengan melibatkan pelaku UMKM, vendor, serta pekerja kreatif lokal dalam pelaksanaannya.
“Panggung ini bukan hanya untuk pemuda, tapi juga bagi masyarakat yang ingin melihat Aceh tumbuh sebagai daerah yang produktif dan bermartabat,” ujar Koordinator Acara, Fitri Syafruddin.
Halaman Selanjutnya
Panggung Sumpah Pemuda 2025 diharapkan menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda untuk memperkuat nilai kebangsaan, moral, dan kehidupan sosial yang sehat.