Bogor, VIVA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyoroti tayangan program Xpose Uncensored di Trans7 yang dinilai melecehkan martabat pesantren dan kiai Pondok Pesantren Lirboyo.
Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Penelitian dan Kebijakan Strategis PB HMI, Herdiansyah Iskandar, menilai tayangan tersebut mencederai kehormatan pesantren sebagai institusi moral yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter bangsa.
“Media memiliki tanggung jawab moral, bukan hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menjaga nilai, martabat, dan sensitivitas budaya masyarakat Indonesia yang religius,” kata Herdiansyah di Kabupaten Bogor, Selasa 14 Oktober 2025 seperti dikutip Antara.
Menurut Herdiansyah, pesantren merupakan lembaga sosial dan spiritual yang sudah mengakar dalam sejarah Indonesia. Karena itu, penghinaan terhadap kiai dan santri tidak bisa dianggap sebagai kesalahan redaksi semata, melainkan pelanggaran terhadap identitas keagamaan umat Islam.
Ia juga menegaskan bahwa Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers telah mengamanatkan agar insan pers menghormati nilai budaya dan agama serta menghindari pemberitaan yang menimbulkan kebencian atau diskriminasi.
“Tayangan Trans7 itu bertentangan dengan prinsip tersebut karena lebih mengedepankan sensasi daripada tanggung jawab edukatif,” ujar Herdiansyah.
Lebih lanjut, Herdiansyah menyoroti dampak sosial dari pelabelan negatif terhadap santri dan kiai. Ia mengutip teori labeling dari sosiolog Howard Becker yang menjelaskan bahwa stigma dari media dapat menciptakan prasangka dan diskriminasi baru di tengah masyarakat.
“Ketika media ikut membentuk persepsi negatif terhadap simbol keagamaan, yang terancam bukan hanya individu, tetapi juga harmoni sosial bangsa,” katanya menambahkan.
HMI juga mendesak Dewan Pers untuk turun tangan menegakkan etika jurnalistik agar lembaga penyiaran tidak mengorbankan nilai kemanusiaan demi kepentingan komersial.
“Dewan Pers perlu menegaskan kembali bahwa jurnalisme Indonesia berdiri di atas fondasi moral, bukan rating,” tegasnya.
Sebelumnya, program Xpose Uncensored Trans7 yang tayang pada 13 Oktober 2025 menuai kecaman publik setelah menayangkan segmen berjudul “Santrinya Minum Susu Aja Kudu Jongkok, Emang Gini Kehidupan Pondok?”. Tayangan tersebut dianggap melecehkan tradisi penghormatan santri kepada kiai dengan narasi yang dinilai provokatif dan tidak proporsional.
Potongan video berdurasi 1 menit 13 detik dari tayangan itu tersebar luas di media sosial dan memicu gelombang protes dari kalangan santri, alumni, serta masyarakat umum. Tagar #BoikotTRANS7 bahkan menjadi trending di platform X sejak Selasa pagi, 14 Oktober 2025.
KPI Hentikan Program 'Xpose Uncensored' Trans7 karena Lecehkan Kiai dan Pesantren
KPI menilai program "Xpose Uncensored" Trans7 telah mencederai nilai-nilai luhur penyiaran yang seharusnya berfungsi sebagai jembatan memperkuat integrasi nasional.
VIVA.co.id
14 Oktober 2025