Trump Tunda Pemberlakukan Tarif Impor, Wamenkeu Bilang Kabar Baik

1 week ago 7

Kamis, 10 April 2025 - 15:19 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda penerapan tarif impor kepada lebih dari 75 negara selama 90 hari atau tiga bulan, dari yang seharusnya berlaku pada Rabu, 9 April 2025.

Menurut Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, adanya penundaan tarif ini menjadi kabar baik, salah satunya untuk pasar saham yang rebound pagi tadi. Pemerintah masih terus memantau perkembangan yang terjadi.

"Kita lihat bagaimana reaksi banyak pihak dari berbagai negara. Iya  (rebound-nya pasar saham kabar baik)," ujar Suahasil di Graha Mandiri, Jakarta, Kamis, 10 April 2025.

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa penangguhan itu diberikan karena negara-negara tersebut telah menghubungi mitra mereka di AS untuk mencari solusi terkait isu-isu perdagangan, hambatan dagang, tarif, manipulasi mata uang, dan tarif non-moneter.

Trump juga menambahkan bahwa negara-negara tersebut tidak melakukan tindakan balasan terhadap Amerika Serikat 'dalam bentuk apa pun'. Trump menjanjikan negara-negara yang terkena tarif resiprokal akan kembali dikenakan tarif umum sebesar 10 persen.

"Saya telah mengesahkan PAUSE (penangguhan) selama 90 hari dan menetapkan tarif timbal balik yang jauh lebih rendah, sebesar 10 persen, yang juga berlaku segera," kata Trump dalam unggahan di Truth Social, Rabu, 9 April 2025.

Dalam unggahan lain, Trump kembali menekankan bahwa penangguhan pengenaan tarif tidak berlaku untuk China, bahkan Trump 'menghukum' lebih keras dengan pengenaan tarif berlipat bagi Tiongkok. 

"Berdasarkan kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China terhadap pasar dunia, saya dengan ini menaikkan tarif yang dikenakan Amerika Serikat terhadap China menjadi 125 persen, berlaku segera," ujar Trump.

Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping

Trump Tiba-tiba Puji Xi Jinping di Tengah Perang Tarif, AS Melunak?

Trump dalam wawancara bersama media di Gedung Putih, Rabu, 9 April 2025, menyebut mitranya dari Tiongkok, Xi Jinping, sebagai "orang pintar".

img_title

VIVA.co.id

10 April 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |