Universitas Pancasila Tegaskan Edie Toet Sudah Dipecat Sejak Juli 2024 Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

8 hours ago 3

Rabu, 21 Mei 2025 - 12:46 WIB

Jakarta, VIVA – Edie Toet Hendratno ditegskan pihak Universitas Pancasila sudah dipecat per Juli 2024, buntut kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan olehnya.

"Sudah dipecat dari Juli 2024. Sebenarnya dari 12 Juli 2024, sesuai dengan SK Yayasan (nomor) 177 tersebut," ujar Ketua Bagian Hukum Pidana Universitas Pancasila, Hasbullah, Rabu, 21 Mei 2025.

Edie Toet dikatakan bukan lagi bagian dari UP. Selain sudah bukan rektor, dia juga diberhentikan dari dosen. Hal itu adalah bentuk tegas yayasan.

"Bahwa kita sudah menyatakan bahwa yang bersangkutan bukan bagian dari Universitas Pancasila dan bukan lagi sebagai dosen dari Universitas Pancasila," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, pihak korban kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan mantan Rektor Universitas Pancasila (UP), Edie Toet Hendratno, telah menyambangi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Kemendiktisaintek RI. Pengacara korban, Amanda Mantovani dan Yansen Ohoirat mendesak Kemendikti mencabut gelar profesor Edie.

“Pada prinsipnya kami meminta agar Kemendikti mencabut gelar profesor, SK mengajar, jabatan akademik, hak mengajar serta dibatasi masuk dalam lingkungan akademik,” ujar Amanda, Rabu, 23 April 2025.

Sementara itu, Yansen menambahkan, pihaknya pun membuat laporan terkait dugaan intimidasi yang dilakukan oleh dua orang dosen kepada korban. Mereka adalah DT dan YP. Pada tanggal 12 Februari 2024, korban RZ dipanggil oleh DT kemudian diminta mencabut laporan

Foto dialog wamen PPA, Wamenaker, Korban Pelecehan, dan pihak Universitas Pancasila

Korban Pelecehan Eks Rektor UP Nangis Cerita Disebut Ani-Ani Depan Wamen Veronica dan Noel

Korban Pelecehan Eks Rektor UP Nangis Cerita Disebut Ani-Ani Depan Wamen Veronica dan Noel

img_title

VIVA.co.id

21 Mei 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |