VIVA – Memasuki musim hujan, risiko pohon tumbang di wilayah perkotaan meningkat tajam. Kejadian tragis di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu siang, 26 Oktober 2025, menjadi bukti nyata bahaya ini. Satu orang pengemudi meninggal dunia setelah mobil yang dikendarainya tertimpa pohon besar.
Peristiwa tersebut menjadi pengingat bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk lebih waspada terhadap pohon-pohon tidak sehat dan berpotensi tumbang, terutama di jalan raya dan area publik.
Ciri-Ciri Pohon Rawan Tumbang
Menurut data yang diunggah di akun Instagram @dkijakarta, ada beberapa tanda fisik yang bisa menjadi indikator pohon tidak sehat atau berisiko roboh:
- Kerusakan pada akar atau keterbatasan zona perakaran, sehingga tidak mampu menopang batang dengan kuat.
- Batang keropos akibat usia tua atau serangan jamur dan rayap.
- Kemiringan batang lebih dari 30 derajat, menandakan ketidakseimbangan struktur.
- Tajuk tidak seimbang, di mana satu sisi pohon lebih berat dan mudah tertarik angin kencang.
Hingga Oktober 2025, diketahui sudah ada lebih dari 62 ribu pohon di seluruh wilayah Jakarta. Dari jumlah itu, 5.722 pohon juga telah diperiksa kesehatannya, mulai dari akar, batang, hingga kondisi tajuk, sebagai langkah pencegahan di musim penghujan. Fokus utama pemangkasan dilakukan di jalur hijau, tepi jalan, median, dan area publik yang rawan aktivitas masyarakat.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan
Masyarakat diimbau tidak memotong pohon tanpa izin atau bantuan petugas berwenang karena bisa berisiko bagi keselamatan. Selain itu, hindari berteduh di bawah pohon ketika hujan lebat disertai angin kencang atau petir.
Langkah yang Bisa Dilakukan
Jika menemukan pohon berpotensi tumbang, warga dapat:
- Menghubungi Jakarta Siaga 112 untuk laporan darurat.
- Melapor melalui aplikasi JAKI.
- Mengajukan klaim asuransi pohon tumbang ke Distamhut melalui email [email protected] atau langsung ke kantor terkait.
Santunan yang disediakan maksimal Rp50 juta bagi korban meninggal dunia dan Rp25 juta untuk kerusakan kendaraan atau bangunan akibat pohon tumbang. Posko siaga juga dibentuk mulai dari tingkat kota hingga provinsi.
Eks Direktur Danareksa Tewas Tertimpa Pohon, Keluarga Pilih Tak Autopsi Jasad Karena...
Polisi mengungkap kalau pihak keluarga dari mantan direktur atau managing director di PT Danareksa, yakni Harry Nugroho Prasetyo Danardojo sudah menerima kepergian korban
VIVA.co.id
27 Oktober 2025

4 hours ago
2









