2 days ago
5
Jakarta, VIVA – Olahraga teratur merupakan kunci untuk hidup yang lebih sehat dan lebih lama. Berapa pun usia Anda, ada bukti ilmiah yang kuat bahwa aktif secara fisik dapat membantu Anda menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.
Berolahraga tidak hanya mengurangi risiko penyakit serius, seperti penyakit jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker, tapi juga menurunkan risiko kematian dini hingga 30 persen, sehingga meningkatkan umur panjang. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
Dilansir Times of India, Rabu 16 April 2025, studi menunjukkan bahwa latihan High Intensity Interval Training (HIIT) dapat memicu pelepasan faktor dari otot rangka yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mendorong kematian sel (apoptosis).
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pasien kanker prostat, satu sesi latihan aerobik yang tergolong latihan HIIT, dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk menekan pertumbuhan sel kanker.
Menurut penelitian tersebut, satu sesi latihan aerobik intensitas sedang hingga tinggi dapat menekan sel kanker, termasuk sirkulasi sel tumor dan mempromosikan perubahan yang menguntungkan dalam faktor sirkulasi. Lalu, apa itu sel tumor yang bersikulasi?
Sel tumor yang bersikulasi adalah sel kanker yang telah terlepas dari tumor primer dan bersikulasi dalam aliran darah. Mereka sering menjadi indikator awal metastasis, di mana kanker menyebar ke bagian tubuh lainnya. Studi tersebut menemukan, serum yang dikumpulkan segera setelah latihan HIIT menunjukkan kemampuan yang lebih besar untuk menekan pertumbuhan sel tumor dibandingkan dengan sebelum latihan. Ini menunjukkan, bahkan satu sesi HIIT dapat memiliki dampak yang signifikan pada perilaku sel kanker.
Penelitian tersebut yang diterbitkan dalam Cell Metabolism, berfokus pada kanker prostat dan efek serum terkondisi olahraga pada sel kanker. Para peneliti mengumpulkan serum dari pasien kanker prostat terlatih sebelum dan sesudah satu sesi HIIT. Mereka kemudian menguji serum ini pada sel kanker prostat dalam pengaturan laboratorium.
Hasilnya menunjukkan, serum yang dikumpulkan setelah latihan HIIT memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menekan pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan serum yang dikumpulkan sebelum latihan. Ini menunjukkan bahwa satu sesi HIIT dapat mengubah kimia tubuh dengan cara yang membantu menekan pertumbuhan sel kanker.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini pada jenis kanker lainnya dan untuk sepenuhnya memahami mekanisme di mana olahraga dapat menekan pertumbuhan sel kanker.
Beberapa contoh latihan HIIT antara lain burpees, jumping jack, push up, squat jumps, plank, jumping lunges, mountain climbers dan latihan berbasis alat, seperti sprint di treadmill atau kettlebell swings. Latihan ini efektif untuk membakar kalori dan meningkatkan kebugaran kardiovaskular dalam waktu singkat.
Halaman Selanjutnya
Penelitian tersebut yang diterbitkan dalam Cell Metabolism, berfokus pada kanker prostat dan efek serum terkondisi olahraga pada sel kanker. Para peneliti mengumpulkan serum dari pasien kanker prostat terlatih sebelum dan sesudah satu sesi HIIT. Mereka kemudian menguji serum ini pada sel kanker prostat dalam pengaturan laboratorium.
