Jakarta, VIVA – Kelembapan di dalam rumah adalah masalah umum yang sering kali dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat merugikan. Salah satu tanda utama dari masalah ini adalah tembok yang lembap dan cat yang mengelupas.
Selain merusak estetika rumah, kondisi ini juga bisa mengancam kesehatan penghuni karena memicu pertumbuhan jamur yang berbahaya.
Penyebab Tembok Lembap
Ilustrasi Cat Mengelupas
Photo :
- freepik.com/freepik
Sebelum mencari solusi, penting untuk mengetahui apa penyebab utama dari tembok lembap. Berikut beberapa faktor yang paling umum:
1. Kondensasi
Terjadi ketika udara lembap di dalam rumah bertemu dengan permukaan dingin seperti tembok. Hal ini umumnya terjadi di ruangan yang minim ventilasi.
2. Kelembapan dari Tanah
Rumah-rumah tua sering mengalami masalah ini, di mana kelembapan dari tanah naik ke fondasi dan tembok, biasanya ditandai dengan noda cokelat atau jamur.
3. Kelembapan dari Luar
Bisa disebabkan oleh atap bocor, genteng pecah, atau dinding luar retak yang memungkinkan air meresap masuk.
5 Cara Mengatasi Tembok Lembap
Ilustrasi Kondensasi
Photo :
- id.pinterest.com/bobvila.com
Jika dinding rumah Anda sudah menunjukkan gejala lembap atau cat mulai mengelupas, berikut beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan:
1. Identifikasi dan Perbaiki Sumber Masalah
Cari tahu apakah kelembapan berasal dari dalam ruangan, tanah, atau luar rumah. Jika ditemukan kebocoran, segera perbaiki sebelum kerusakan menyebar.
2. Tingkatkan Ventilasi
Buka jendela terutama saat cuaca cerah. Ini membantu sirkulasi udara dan mengurangi kadar kelembapan akibat kondensasi.
3. Gunakan Dehumidifier
Alat ini efektif untuk menyerap kelembapan berlebih di udara, menjaga ruangan tetap kering, dan mencegah tumbuhnya jamur.
4. Semprotkan Cairan Anti-Jamur
Jika jamur sudah tumbuh, gunakan fungisida atau cairan anti-jamur setelah membersihkan permukaan tembok yang terkena.
5. Tambal dan Cat Ulang
Langkah perbaikan akhir adalah menambal tembok yang rusak lalu mengecat ulang:
- Campur air dan cuka dalam botol semprot (perbandingan 1:1 untuk jamur parah).
- Semprotkan dan bersihkan area yang lembap.
- Kerok cat lama, haluskan dengan amplas.
- Tambal lubang dengan semen putih, tunggu hingga kering.
- Cat ulang dengan cat pelapis anti bocor dan anti-air (waterproof) sebelum cat akhir dengan warna yang diinginkan.
Halaman Selanjutnya
2. Kelembapan dari Tanah