5 Kebiasaan Kelas Menengah yang Perlu Diwaspadai agar Tidak Terjebak Masalah Finansial

• 

• Bisnis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 07:00 WIB

Jakarta, VIVA – Banyak orang dari kalangan kelas menengah merasa telah mengelola keuangan dengan baik. Namun, tanpa disadari, beberapa kebiasaan finansial yang dianggap normal justru dapat menghambat pertumbuhan kekayaan dan menyebabkan stres keuangan.

Kebiasaan-kebiasaan yang dianggap wajar ternyata merupakan lubang hitam yang menjadi jebakan finansial. Dikutip Yahoo Finance pada Jumat, 16 Mei 2025, berikut enam habit kelas menengah yang terlihat normal malah berujung pada kemiskinan.

1. Mengandalkan Kartu Kredit untuk Pengeluaran Rutin

Banyak orang menggunakan kartu kredit untuk membayar kebutuhan sehari-hari, seperti belanja bulanan atau makan di luar. Meskipun memberikan kemudahan, penggunaan kartu kredit yang tidak terkontrol dapat menyebabkan akumulasi utang dengan bunga tinggi.

2. Tidak Memiliki Dana Darurat

Kelas menengah seringkali tidak memiliki dana darurat yang memadai. Tanpa dana cadangan, pengeluaran tak terduga seperti biaya medis atau perbaikan rumah dapat mengganggu stabilitas keuangan sehingga memaksa Anda untuk berhutang.

3. Gaji Naik, Gaya Hidup Ikut Naik

Ketika penghasilan naik, banyak orang ikut menaikkan gaya hidup. Gaji naik, langsung upgrade gawai keluaran terbaru, beli mobil baru, atau makan di tempat mewah. Akhirnya, walau penghasilan bertambah, uang tetap habis di akhir bulan.

Ini disebut “lifestyle creep”. Jika tidak dikendalikan, kamu akan terus merasa kurang meskipun penghasilan naik. Padahal seharusnya, kenaikan gaji bisa dimanfaatkan untuk menabung atau berinvestasi.

4. Cuma Punya Satu Sumber Penghasilan

Mengandalkan satu gaji saja cukup berisiko. Kalau sewaktu-waktu kehilangan pekerjaan, jam kerja dikurangi, atau perusahaan tutup, keuangan kamu bisa terguncang.

Cobalah punya penghasilan tambahan. Bisa dari bisnis sampingan, kerja freelance, atau investasi yang menghasilkan. Dengan begitu, kalau satu sumber pendapatan terganggu, kamu masih punya cadangan.

5. Hanya Membayar Minimum Kredit Setiap Bulan

Membayar jumlah minimum pada tagihan kartu kredit mungkin tampak menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi ini bisa memperpanjang utang dan meningkatkan beban bunga. Perusahaan kartu kredit mendapatkan keuntungan besar dari bunga yang dibayarkan oleh konsumen yang hanya membayar minimum.

Usahakan untuk membayar lebih dari jumlah minimum setiap bulan. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi total bunga yang harus dibayar dan melunasi utang lebih cepat.

Dengan menyadari dan mengubah kebiasaan-kebiasaan ini, kelas menengah dapat meningkatkan kesehatan finansial dan mencapai kestabilan ekonomi jangka panjang.