7 Cara Efektif Melatih Kucing agar Tak Suka Menggigit

7 hours ago 2

Selasa, 29 April 2025 - 06:58 WIB

Jakarta, VIVA – Kucing anak maupun dewasa punya kebiasaan menggigit yang membuat manusia atau pemiliknya merasa kesal. Gigitan kucing dewasa memang menyakitkan dan berpotensi berbahaya, tetapi gigitan anak kucing juga tidak boleh ditoleransi. Namun, kebiasaan ini dapat dilatih supaya kucing tidak menggigit, berapa pun usianya. 

Kucing biasanya menggigit karena beberapa alasan. Pertama adalah agresi bermain. Anak kucing belajar komunikasi penting dan keterampilan berburu melalui permainan. Karena naluri predatornya, mereka biasanya melibatkan saudaranya dalam permainan kasar, yang sering kali melibatkan cakar dan gigi. Perkelahian tiruan adalah kesempatan untuk menguji batas pribadi, dan membantu anak kucing mempelajari keterampilan sosial yang berharga. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Kebiasaan menggigit juga bisa menjadi tanda bahwa kucing sendang mencari perhatian karena lapar, bosan, atau butuh kasih sayang. Ketiga, kebiasaan ini menunjukkan sifat yang dominan dan menunjukkan keresahannya. Menggigit juga bisa menjadi pertanda bahwa kucing sedang stres, ketakutan, hingga merasa kesakitan.

Berikut 7 tips melatih kucing agar tidak kebiasaan menggigit seperti dilansir dari laman Catster.

1 Jangan Menjauhkan Tangan 
Saat kucing menggigit, reaksi naluriahnya adalah menepis tangan Anda, tetapi itu ide yang buruk. Kucing secara naluriah akan menggigit lebih keras jika Anda melakukannya, sama seperti saat mangsa yang ada di dalam genggamannya mencoba melarikan diri. Daripada menarik tangan, cobalah mendorong tangan lebih jauh ke dalam mulut kucing. Itu mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi itu bisa berarti perbedaan antara terbebas dan merasakan sakit yang luar biasa. Gerakan itu akan mengejutkan kucing, mendorongnya untuk melepaskannya.

2 Jangan Langsung Menghukum Kucing
Pasti merasa kesal setelah digigit kucing sehingga ingin menghukum atau membentaknya setelah menggigit. Tetapi itu hanya akan memperparah keadaan. Kucing mungkin akan menganggapnya sebagai permainan kasar dan terus kembali mengulang. Selain itu, amarah secara berlebihan akan membuat kucing  takut. 

Hal itu bisa memicu perilaku yang berhubungan dengan stres, seperti agresi, menarik diri, atau buang air kecil di luar kotak pasir. Reaksi terbaik dalam situasi ini adalah meninggalkan tempat kejadian selama beberapa menit. 

3 Jangan Melampaui Batasan 
Kebanyakan kucing baik-baik saja dengan sedikit pelukan, tetapi bisa tiba-tiba berubah ketika Anda melampaui batasan tersebut. Itu adalah perilaku alami kucing karena mereka memasuki paradigma di mana mereka menikmati pelukan tetapi juga tahu bahwa mereka membuat diri mereka rentan. Mempelajari batasan kucing, serta tanda-tanda pendahulunya, adalah langkah yang sangat penting untuk mencegah agresi, yang harus selalu menjadi tujuan dan prioritas.

4 Alihkan Perhatian dengan Mainan 
Jangan pernah menggunakan tangan atau jari kaki saat bermain dengan kucing. Memindahkan tangan atau jari kaki agar kucing mengejarnya hanya akan memperkuat perilaku tersebut. Lain kali, mereka mungkin akan menerkam dan menggigitnya saat tidak melihat. Permainan fisik dan stimulasi mental sangat penting, pastikan mendapatkan beberapa mainan interaktif (minimal empat) agar kucing tidak bosan. 

5 Hadiahi Perilaku Baik 
Salah satu cara paling efektif untuk mengubah atau memengaruhi perilaku kucing adalah melalui penguatan positif, di mana mendorong perilaku baik dengan menawarkan hadiah dan camilan. Anda dapat menggunakan teknik ini saat melatih teman berbulu Anda untuk berhenti menggigit. Misalnya, setiap kali kucing memilih mainan alih-alih tangan, Anda dapat mendorong perilaku tersebut dengan memeluknya, berbicara dengan lembut, atau menawarkan camilan.

6 Jaga Kucing Tetap Tenang 
Salah satu alasan mengapa kucing stres atau frustrasi adalah perubahan. Kucing menyukai hal-hal yang sudah dikenal dan akan bereaksi (terkadang dengan menggigit) saat ada perubahan dalam rutinitas atau lingkungannya. Anda dapat memperbaiki situasi tersebut dengan menjaga konsistensi, termasuk waktu makan, tidur siang, dan bermain. 

7 Konsisten 
Semua kiat dan trik ini tidak akan berhasil kecuali dilakukan konsisten. Jika kejadian saat kucing mencoba meraih tangan, Anda harus melakukannya setiap saat. Anggota rumah tangga lainnya juga perlu dilibatkan karena pelatihan tidak akan berhasil jika yang lain tidak melakukan hal yang sama. 

Halaman Selanjutnya

Hal itu bisa memicu perilaku yang berhubungan dengan stres, seperti agresi, menarik diri, atau buang air kecil di luar kotak pasir. Reaksi terbaik dalam situasi ini adalah meninggalkan tempat kejadian selama beberapa menit. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |