Jakarta, VIVA – Menabung memang hal yang bagus. Tapi kalau kamu terlalu banyak menyimpan uang di rekening tabungan, bisa-bisa uangmu malah rugi pelan-pelan karena tidak berkembang. Terlalu aman menyimpan uang justru bisa membuatmu kehilangan kesempatan untuk menambah kekayaan di masa depan.
Kalau kamu termasuk orang yang rajin menabung, itu hebat. Tapi kamu juga perlu tahu kapan waktunya berhenti menimbun uang dan mulai mengarahkannya ke tempat lain yang lebih menguntungkan. Berikut ini adalah tiga tanda utama kamu mungkin terlalu banyak menyimpan uang di rekening tabungan biasa.
1. Dana Darurat Sudah Lebih dari Cukup
Biasanya, orang disarankan punya dana darurat sebesar 3 sampai 6 bulan pengeluaran bulanan. Misalnya, kalau kamu butuh Rp5 juta per bulan untuk hidup, dana darurat yang ideal sekitar Rp15 juta sampai Rp30 juta. Tapi kalau dana daruratmu sudah jauh lebih dari itu dan masih kamu simpan di tabungan, bisa jadi kamu sedang menyia-nyiakan peluang.
Alih-alih terus menyimpan di tabungan yang bunganya rendah, lebih baik pertimbangkan untuk menempatkan kelebihan dana daruratmu ke investasi yang aman tapi punya potensi hasil lebih tinggi, seperti reksa dana pasar uang atau deposito.
2. Sudah Menabung untuk Pensiun, Masih Banyak Sisa?
Ilustrasi Uang
Photo :
- Freepik/rawpixel.com
Kalau kamu sudah rutin menabung di program pensiun seperti BPJS Ketenagakerjaan, DPLK, atau bahkan investasi jangka panjang lainnya, dan masih ada sisa uang setiap bulan, itu saatnya memikirkan tempat baru untuk menyimpan uang.
Menyimpan terlalu banyak di rekening biasa bisa merugikan karena bunga tabungan sangat rendah dan kalah jauh dari inflasi. Sebagai alternatif, kamu bisa coba rekening pasar uang (money market account) yang biasanya menawarkan bunga lebih tinggi dan tetap fleksibel digunakan.
Cukup simpan uang untuk dua bulan kebutuhan hidup di rekening biasa agar tetap mudah diakses, sisanya bisa kamu alihkan ke instrumen lain yang lebih menguntungkan dan tidak berisiko tinggi.
3. Tabungan Naik, Tapi Utang Tetap Segitu-Gitu Saja
Ini kesalahan yang sering terjadi. Kalau kamu punya penghasilan tetap dan tabunganmu terus bertambah tapi utang seperti kartu kredit atau cicilan lain tidak berkurang, itu tanda kamu perlu ubah strategi keuangan.
Daripada terus menabung, lebih baik prioritaskan pelunasan utang terlebih dahulu. Setelah utang beres, baru arahkan dana ke tabungan atau investasi lain seperti deposito, saham, atau reksa dana yang sesuai dengan tujuan keuanganmu.
Menabung memang penting, tapi jangan berlebihan. Uang yang terlalu lama mengendap di tabungan bisa kehilangan nilainya karena inflasi. Pastikan kamu menyimpan cukup untuk kebutuhan mendesak, lalu manfaatkan sisa uang untuk membangun kekayaan melalui investasi yang tepat. Mulai sekarang, evaluasi lagi cara kamu mengatur uang. Jangan sampai niat baik untuk menabung malah bikin kamu rugi diam-diam!
Halaman Selanjutnya
Source : Freepik/rawpixel.com