Jakarta, VIVA - Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya melaporkan, pihaknya berhasil membukukan laba mencapai sebesar Rp 66,12 miliar di sepanjang tahun 2024 lalu.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar bersama Komisi VI DPR RI, Novi juga menyampaikan bahwa pada tahun yang sama Bulog berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 60,291 triliun.
"Dari sisi kinerja keuangan Perum Bulog mencatat pendapatan sebesar Rp 60,291 triliun, dengan laba sebesar Rp 66,12 miliar," kata Novi dalam RDP yang disiarkan di channel YouTube Komisi VI DPR, Selasa, 29 April 2025.
Dalam pelaporan kinerja keuangan tersebut, Novi memastikan bahwa seluruh kegiatan yang dilaksanakan Perum Bulog telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dengan opini wajar tanpa pengecualian.
Dia melanjutkan, dalam hal pengadaan beras dalam negeri di sepanjang tahun 2024 lalu, Bulog juga berhasil mengadakan sebanyak 831.598 ton.
"Atau melampaui dari target yang ditetapkan sebesar 600.000 ton," ujar Novi.
Kemudian dalam hal realisasi impor beras Bulog di tahun 2024, dilaporkan mencapai sebanyak 3.847.506 ton. Sementara total jumlah bantuan yang telah disalurkan oleh Bulog di tahun lalu mencapai sebanyak 1.969.344 ton, yang disalurkan melalui tiga tahap.
Dengan demikian, lanjut Novi, realisasi penyaluran bantuan pangan di sepanjang tahun 2024 mencapai sebesar 99,44 persen, dari target yang ditetapkan sebesar 1.980.366 ton.
"Pengelolaan stok komoditas beras sejumlah 1.962.567 ton, atau setara 163,55 persen dari target beras premium dan komersial," ujarnya.
Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Perum BULOG Siap Dukung Koperasi Merah Putih
Perum Bulog menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh Koperasi Merah Putih yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka memperkuat ketahanan pangan.
VIVA.co.id
24 April 2025