Ingin Usus Sehat dan Bebas Kanker? Coba 4 Buah Ini Sekarang Juga

6 hours ago 3

Selasa, 29 April 2025 - 21:14 WIB

Jakarta, VIVA – Kanker usus besar atau kolorektal menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Di Indonesia sendiri, jumlah kasusnya terus meningkat setiap tahun.

Gaya hidup yang buruk, kurangnya konsumsi serat, serta minimnya kesadaran pola makan sehat menjadi pemicu utamanya. Kabar baiknya, kanker usus besar dapat dicegah.

Salah satunya melalui konsumsi buah-buahan tertentu yang kaya akan serat dan antioksidan. Lantas, buah apa saja? berikut 4 buah yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin.

1. Apel

Apel merupakan sumber serat larut yang sangat baik, terutama jenis serat bernama pektin. Pektin bekerja seperti spons yang menyerap air dan membentuk gel di saluran pencernaan.

Gel ini membantu memperlambat pencernaan, menstabilkan gula darah, dan yang terpenting: membantu mengikat racun dan limbah di usus untuk kemudian dibuang melalui feses.

Selain itu, pektin juga mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, yang berfungsi menjaga keseimbangan mikrobiota dan menurunkan peradangan kronis, salah satu faktor pemicu kanker usus besar.

Kamu bisa konsumsi 1 sampai 2 buah apel sehari, dimakan beserta kulitnya (pastikan dicuci bersih) untuk memaksimalkan kandungan seratnya.

2. Pisang

Pisang merupakan buah yang sangat ramah untuk sistem pencernaan. Selain tinggi serat, pisang juga mengandung inulin, sejenis prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik seperti Bifidobacteria.

Buah pisang

Photo :

  • Freepik.com//Freepik

Bakteri tersebut diketahui berperan penting dalam mencerna makanan, menjaga pH usus tetap seimbang, dan melindungi dinding usus dari kerusakan.

Manfaat lain pisang adalah membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit. Sembelit yang dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan peradangan dan memperbesar risiko pembentukan polip, yang berpotensi berkembang menjadi kanker.

Perlu diketahui, pilih pisang yang sudah matang penuh untuk kandungan inulin dan antioksidan yang optimal. Bisa dikonsumsi langsung atau dicampur dalam smoothie dan oatmeal.

3. Blueberry

Blueberry dikenal sebagai salah satu buah dengan kandungan antioksidan tertinggi, terutama senyawa bernama anthocyanin. Antioksidan ini berfungsi menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel-sel sehat dalam tubuh, termasuk di saluran pencernaan.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi blueberry secara rutin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, termasuk pada usus besar. Selain itu, blueberry juga mengandung serat larut dan tidak larut yang membantu memperlancar proses pencernaan dan membersihkan usus dari zat-zat berbahaya.

Untuk menikmatinya, kamu bisa makan langsung atau campurkan dalam yogurt rendah gula, atau jadikan topping smoothie bowl untuk sarapan sehat anti-kanker.

4. Pepaya

Pepaya merupakan buah tropis yang kaya akan enzim papain, sejenis enzim proteolitik yang membantu memecah dan mencerna protein secara efisien. Hal ini membuat pepaya sangat baik untuk melancarkan sistem pencernaan, terutama jika kamu sering merasa kembung atau sembelit.

Buah ini juga tinggi serat dan air, dua komponen penting untuk mencegah konstipasi dan menjaga pergerakan usus tetap lancar. Selain itu, kandungan vitamin C dan A pada pepaya memperkuat sistem imun tubuh, membantu mempercepat regenerasi sel usus, dan mengurangi risiko peradangan kronis.

Kamu bisa makan setengah atau satu buah  pepaya per hari, bisa dikonsumsi langsung atau dijadikan jus segar tanpa gula tambahan.

Menjaga usus tetap sehat dan bebas dari risiko kanker tidak harus mahal. Cukup dengan empat jenis buah yang mudah ditemukan seperti apel, pisang, blueberry, dan pepaya, kamu sudah membantu tubuh menangkal ancaman penyakit berbahaya.

Gabungkan konsumsi buah ini dengan gaya hidup sehat lainnya, seperti olahraga teratur, cukup tidur, serta menghindari makanan olahan dan tinggi lemak jenuh. Ingat, mencegah jauh lebih mudah dan murah daripada mengobati.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, pektin juga mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, yang berfungsi menjaga keseimbangan mikrobiota dan menurunkan peradangan kronis, salah satu faktor pemicu kanker usus besar.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |