Jakarta, VIVA – Momen menarik terjadi dalam rapat Komisi II DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 29 April 2025. Dalam rapat yang membahas soal APBN hingga kinerja BUMD daerah, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud secara terbuka menyebut Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai “gubernur konten”.
Pernyataan Rudy Mas’ud ini disampaikan saat dirinya mendapat kesempatan memaparkan materi terkait daerah yang ia pimpin. Dalam sambutannya, Rudy menyapa seluruh hadirin termasuk Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, pejabat eselon I Kemendagri, dan para kepala daerah yang hadir baik langsung maupun melalui Zoom.
“Terima kasih banyak Bu Wamen dan seluruh gubernur yang hadir hari ini. Kang Dedi, Gubernur konten. Mantap nih Kang Dedi,” ucap Rudy Mas’ud, yang terekam dalam siaran YouTube TVR Parlemen.
Dedi Mulyadi Jawab Sindiran Gubernur Konten
Mendapat julukan itu, Dedi Mulyadi tak tinggal diam. Usai memaparkan kondisi Jawa Barat dalam forum tersebut, ia menanggapi pernyataan Rudy dengan kalimat bernada santai namun penuh makna.
“Tadi Pak Gubernur Kaltim mengatakan 'Gubernur Konten'. Alhamdulillah, dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan. Biasanya iklan di Pemprov Jabar kerja sama medianya Rp 50 miliar. Sekarang cukup Rp 3 miliar tetapi viral terus,” balas Dedi.
Reaksi Dedi Mulyadi usai disindir Gubernur Konten
Photo :
- YouTube TVR Parlemen
Netizen Bela Dedi Mulyadi
Pernyataan Dedi pun menuai dukungan besar dari masyarakat. Potongan video pernyataan Rudy dan respons Dedi langsung viral di media sosial.
Pernyataan tersebut memantik reaksi netizen yang justru memuji gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang dianggap transparan, dekat dengan rakyat, dan efisien dalam penggunaan anggaran.
"Pak Dedi ngonten sambil kerja nyata buat bukti ke publik, bukan sekedar pencitraan. Dan satu hal lagi, pendapatan hasil ngonten juga banyak dipergunakan buat membantu rakyat yang kesusahan tanpa menggunakan uang APBD. Kalau ngonten hasilnya uangnya buat bantu masyarakat yang susah, niat yang mulia, daripada orang-orang yang bikin konten hanya untuk memperkaya diri sendiri dan cari sensasi."
"Gubernur Kaltim prestasimu apa? Ngomong seenaknya. Jidat awas ah! Banyak ladang korup di Kaltim, apalagi masalah perhutanan dan perkebunan."
"Lebih berguna jadi gubernur konten, jelas dan transparan kinerjanya, daripada gubernur siluman. Kinerja nggak jelas, uang APBD jadi ikut siluman juga."
"Bapa Kang Dedi Mulyadi itu gubernur konten tapi kerjanya nyata dan realistis, nggak di meja kantor gedung mulu kayak Gubernur Kaltim yang duduk aja di meja kantor."
Julukan “Gubernur Konten” yang awalnya terkesan merendahkan justru berbalik menjadi simbol apresiasi dari masyarakat terhadap gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang komunikatif, efisien, dan dirasakan langsung oleh warga.
Halaman Selanjutnya
Pernyataan tersebut memantik reaksi netizen yang justru memuji gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang dianggap transparan, dekat dengan rakyat, dan efisien dalam penggunaan anggaran.