Jakarta, VIVA – Hasan Nasbi resmi mengundurkan diri dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) pada Selasa, 29 April 2025. Ia tokoh yang dikenal sebagai konsultan politik dan.
Surat pengunduran dirinya telah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi
Photo :
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Hasan Nasbi dilantik menjadi Kepala PCO pada 19 Agustus 2024 oleh Presiden Joko Widodo. Lembaga ini dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024 dan bertugas mengoordinasikan komunikasi strategis dan penyampaian kebijakan Presiden kepada publik. Dalam pelantikannya, Hasan menjelaskan bahwa nama “Presidential Communication Office” dipilih untuk menghindari singkatan yang tidak tepat seperti “Kompres”.
Sebelum menjabat di pemerintahan, Hasan telah lama berkecimpung di dunia komunikasi politik. Ia mendirikan lembaga survei Cyrus Network pada 2008 dan berperan dalam berbagai kampanye politik nasional, termasuk menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Ia juga terlibat dalam kampanye Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta 2012 serta mendukung gerakan Teman Ahok pada 2016.
Hasan Nasbi lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 11 Oktober 1979. Ia menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada 2004. Semasa kuliah, ia aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan sempat menjadi ketua HMI UI.
Selain aktif di bidang politik, Hasan juga dikenal sebagai peminat pemikiran Tan Malaka. Ia menulis buku Filosofi Negara Menurut Tan Malaka dan mendirikan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tan Malaka. Ia juga pernah menjadi editor buletin Madilog.
Menurut data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Hasan tercatat memiliki kekayaan sekitar Rp41,33 miliar. Kekayaannya meliputi aset properti, kendaraan, serta kas, dengan kewajiban utang sebesar Rp575 juta.
Pengunduran dirinya dari PCO menandai akhir peran resminya dalam pemerintahan, meskipun ia masih aktif menyampaikan pandangan politik melalui media sosial. Akun Instagram pribadinya, @hasan_nasbi, kerap digunakan untuk menyampaikan pemikiran dan informasi publik.
Hasan Nasbi sempat menjadi sorotan karena berkomentar soal ancaman teror kepala babi yang diterima Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan peladen siniar Bocor Alus Politik. Dia menyarankan agar kepala babi itu dimasak saja.
"Sudah dimasak saja, dimasak saja," kata Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Jumat, 21 Maret 2025.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi
Photo :
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Dalam kesempatan itu, Hasan menilai teror kepala babi itu bukan menjadi ancaman bagi Francisca. Sebab, dia melihat Francisca santai merespons teror kepala babi tersebut.
"Enggaklah, saya lihat ya, saya lihat dari media sosialnya Francisca yang wartawan Tempo, itu dia justru minta dikirimin daging babi. Artinya, dia enggak terancam kan. Buktinya dia bisa bercanda. Kirimin daging babi," jelas Hasan.
Halaman Selanjutnya
Pengunduran dirinya dari PCO menandai akhir peran resminya dalam pemerintahan, meskipun ia masih aktif menyampaikan pandangan politik melalui media sosial. Akun Instagram pribadinya, @hasan_nasbi, kerap digunakan untuk menyampaikan pemikiran dan informasi publik.