Menkes Sebut Kasus PPDS Undip Lebih Parah Dibanding Anestesi Unpad

6 hours ago 3

Selasa, 29 April 2025 - 13:13 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan kasus Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) lebih parah dibandingkan kasus PPDS Anestesi Universitas Padjajaran.

Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 29 April 2025.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Diketahui, kasus PPDS Anestesi Undip merupakan kasus bullying yang menyebabkan satu dokter meninggal dunia. Sementara, kasus PPDS Anestesi Unpad adalah kasus pemerkosaan dokter bernama Priguna Anugerah kepada pasien di RS Hasan Sadikin.

“Menurut saya yang lebih parah, yang parah Undip, karena ada nyawa yang hilang,” kata Budi.

Kendati demikian, Budi mengatakan kasus pemerkosaan yang dilakukan dokter PPDS Anestesi Unpad sudah di proses hukum. Saat ini, lanjut dia, kasus tersebut masih dalam penyidikan di kepolisian.

“Ini kan hangat (isunya) sehingga kasusnya cepat (ditindaklanjuti),” ungkapnya.

Budi menjelaskan pihaknya juga telah membekukan pendidikan PPDS Anestesi Unpad di RS Hasan Sadikin. Langkah ini diambil agar Fakultas Kedokteran Unpad dan RS Hasan Sadikin melakukan perbaikan.

“Yang lainnya tetap bisa jalan, tapi di luar Hasan Sadikin. Balik lagi, kenapa? Saya juga enggak mau menghentikan pendidikan mereka. Dan saya juga gak bisa ngatur-ngatur RS miliknya Pemda yang lain,” tuturnya.

Dokter Aulia Risma, mahasiswi PPDS anestesi Universitas Diponegoro (Undip).

Photo :

  • Istimewa/VIVA Surya Aditiya

Sebagai informasi, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan berkas kasus tewasnya dokter Aulia Risma, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, telah dinyatakan lengkap. Para pelaku segera diadili di pengadilan.

"Sudah masuk ke polisi di polisi sudah beres sekarang sudah ini sudah boleh diumumin? Sudah. Jadi sudah P21 sudah masuk ke Kejaksaan tersangkanya sudah ada, tinggal masuk ke pengadilan," ujar Budi saat rapat di Komisi IX DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 29 April 2025.

Ia berharap agar penanganan kasus dr Aulia bisa memberikan efek jera kepada seluruh masyarakat. Sekaligus, kata Budi, menjadi perbaikan sistem PPDS.

Halaman Selanjutnya

Budi menjelaskan pihaknya juga telah membekukan pendidikan PPDS Anestesi Unpad di RS Hasan Sadikin. Langkah ini diambil agar Fakultas Kedokteran Unpad dan RS Hasan Sadikin melakukan perbaikan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |