Jakarta, VIVA – Tidak semua orang miskin disebabkan karena kurang beruntung atau malas bekerja. Banyak dari mereka justru terjebak dalam kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele, namun sebenarnya sangat berpengaruh terhadap kondisi keuangan jangka panjang.
Para ahli percaya bahwa 95% orang yang sulit lepas dari kemiskinan memiliki pola perilaku yang serupa. Bukan karena mereka bodoh atau tidak mampu, tetapi karena kebiasaan-kebiasaan ini menjadi penghalang untuk berkembang dan memperbaiki hidup.
Melanisr dari Small Biz Technology, berikut ini tujuh kebiasaan yang secara tidak sadar bisa membuat seseorang terus hidup dalam kesulitan finansial.
Ilustrasi mengelola keuangan.
1. Selalu hidup dari gaji ke gaji
Banyak orang langsung menghabiskan seluruh penghasilannya begitu uang masuk, tanpa menyisakan untuk ditabung atau diinvestasikan. Akibatnya, mereka selalu waswas jika ada kebutuhan mendadak, dan tak punya cadangan dana untuk masa depan. Tanpa perencanaan, uang akan habis sebelum waktunya.
2. Mengabaikan pendidikan dan pengembangan diri
Belajar bukan hanya untuk anak sekolah. Orang dewasa juga perlu terus menambah ilmu dan keterampilan. Tapi sayangnya, banyak orang merasa terlalu sibuk atau menganggap belajar hal baru itu mahal dan tak penting. Padahal, dengan meningkatkan kemampuan, peluang kerja atau usaha bisa lebih terbuka.
3. Takut mengambil risiko
Ketika seseorang terlalu takut gagal, ia cenderung memilih jalan aman dan tidak berkembang. Padahal, banyak peluang bagus justru datang dari keputusan berani, seperti membuka usaha sendiri atau pindah kerja ke tempat yang lebih menjanjikan. Risiko memang ada, tapi dengan perhitungan matang, hasilnya bisa sepadan.
4. Terlalu fokus pada masalah, bukan solusi
Orang yang terus-menerus melihat masalah tanpa mencari jalan keluar biasanya akan stuck di tempat. Sebaliknya, mereka yang fokus mencari solusi akan punya cara untuk bertahan dan berkembang, meskipun keadaannya sulit.
Ilustrasi dompet kering
Photo :
- Freepik: rawpixel.com
5. Mengabaikan pentingnya relasi
Kesuksesan tak hanya datang dari kerja keras, tapi juga dari jaringan. Kenalan yang tepat bisa membuka pintu kesempatan, memberikan ide, atau bahkan jadi mitra usaha. Sayangnya, banyak orang enggan bersosialisasi karena merasa minder atau tidak percaya diri.
6. Menomorduakan kesehatan
Kesehatan sering dianggap remeh sampai akhirnya jatuh sakit. Padahal, tubuh yang bugar sangat penting untuk produktivitas. Biaya pengobatan pun bisa sangat mahal dan menguras tabungan. Menjaga kesehatan bukan gaya hidup mahal, tapi investasi jangka panjang.
7. Tidak punya tujuan keuangan yang jelas
Banyak orang ingin kaya, tapi tidak tahu harus mulai dari mana. Tanpa target yang jelas, keuangan jadi tak terarah. Membuat tujuan seperti membeli rumah, menabung untuk pensiun, atau memulai bisnis akan membantu membentuk kebiasaan yang lebih bijak dalam mengelola uang.
Mengubah nasib finansial bukan soal keberuntungan semata. Hal yang lebih penting adalah mengubah cara berpikir dan kebiasaan sehari-hari. Jika kita terus mengulang pola yang sama, maka hasilnya pun akan sama.
Cobalah evaluasi diri, apakah ada kebiasaan yang selama ini tanpa sadar justru menghambat kemajuanmu? Jika ya, sekarang saatnya untuk mengubah itu semua.
Halaman Selanjutnya
3. Takut mengambil risiko