1 day ago
4
Jakarta, VIVA – Aktris Elma Theana mengungkapkan penyesalan terdalam saat hadir di Kajian Hati. Di hadapan Ustaz Hilman Fauzi, Elma menceritakan masa kecilnya yang sudah menjadi tulang punggung keluarga hingga ia menikah di usia muda.
Diakui Elma, sejak kecil dia sudah bekerja untuk mencukupi kehidupan keluarga. Maka, sejak usia muda, Elma sudah menjadi perempuan mandiri, "Dari kecil saya kerja menafkahi keluarga saya, saya terpisah dari ibu saya, ikut sama ayah, lalu saya cari ibu saya. Saya bilang saya pengen anak-anak kumpul sama mamah. Tapi mamah saya bilang, kalau kumpul mamah menafkahi pakai apa," kenang Elma.
Elma masih ingat betul, saat SMP kelas 1 keinginan untuk kumpul bersama keluarga begitu kuat. Hingga akhirnya, ia pun mencari ibunya. "Saya cari ibu saya. Saya mau, makan gak makan kumpul. Kemudian saya bekerja, saya merasa punya power sebagai wanita. Terus tiba-tiba saya rasanya pengen menikah, saya bilang sama ibu saya, saya mau menikah. Tolong carikan saya pasangan," kenangnya lagi.
Setelah pencarian, ibunda memperkenalkan seorang pria pada Elma. Tak butuh waktu lama pendekatan, tiga bulan bertemu, Elma menikah. "Seperti beli kucing dalam karung," katanya.
Setelah menikah, Elma tetap bekerja dan dalam rumah tangganya, penghasilan Elma lebih besar dari suami. Merasa menjadi istri mandiri yang bisa memenuhi segala kebutuhan rumah tangga, Elma mengakui sering meremehkan sang suami.
"Setelah menikah, saya kerja lagi, berkarier lagi, banting tulang lagi, ternyata waktu itu ekonomi saya lebih banyak dibanding suami, karena merasa kuat terbiasa mandiri, tanpa sadar kepada mantan suami, saya kayak mengecilkan, 'gue tanpa lu juga bisa, lu gak usah banyak ngatur tanpa lu gue juga bisa. Jadi akhirnya saya berpisah," kata Elma.
Saat ini, Elma sudah menikah lagi dengan pria lain. Dan bersyukur, suaminya saat ini selalu mengajarkannya bahwa istri harus memuliakan suaminya. "Suami saya sekarang banyak mengajarkan, meskipun kamu lebih kamu gak boleh ngecilin suami," katanya.
Meski bahagia dengan suami nya saat ini, Elma mengaku bayang-bayang rasa bersalah selalu menghantui. Elma pun merasa ia mendapat karma dan menanyakannya pada Ustaz Hilman. "Apakah ini karma?" tanya Elma.
Ustaz Hilman pun menjawab, bahwa sesungguhnya, kesalahan kita ada dua, yakni kepada Allah dan kepada manusia. "Untuk itu, taubat sama Allah akui kita salah, kalau ada kesempatan untuk menyampaikan permintaan maaf, minta maaf. Terserah dia mau memafkan atau tidak. Lakukan kebaikan, yang bisa menutupi keburukanmu di masa lalu. Apakah karma itu ADA, saya mungkin lebih suka sebut sebab akibat. Setiap apa yang kita kerjakan kemarin, pasti ada balasannya. Istilah tabur tuai itu ada, yang jelas, selama hidup jadilah orang baik," ujar Ustaz Hilman menenangkan.
Diakui Elma, sampai sekarang ia masih berhubungan baik dengan mantan suaminya. Namun ia merasa berat untuk meminta maaf karena merasa sangat malu. "Saya masih hubungan baik dengan mantan, tapi untuk menyatakan saya banyak salah sama kamu, masih berat, malu. Tapi dengan hubungan baik aja, itu udah berkah buat saya. Karena waktu itu pernikahannya cepat, saya juga belum memahami agama, belum ngerti caranya berumah tangga. Kesalahan saya di masa lalu, jadi saya perbaiki dengan suami saya yang sekarang," katanya.
Halaman Selanjutnya
Saat ini, Elma sudah menikah lagi dengan pria lain. Dan bersyukur, suaminya saat ini selalu mengajarkannya bahwa istri harus memuliakan suaminya. "Suami saya sekarang banyak mengajarkan, meskipun kamu lebih kamu gak boleh ngecilin suami," katanya.
