Jakarta, VIVA – Faktor keamanan dan kemudahan dalam menjalankan transaksi terutama bagi usaha kecil, adalah nilai positif yang menguntungkan masyarakat hingga pemerintah daerah. Seperti itu yang diakui Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Seperti aplikasi Kantong UMKM, dianggap punya manfaat besar bagi pengusaha kecil dalam sisi keamanan bertransaksi. Selain mempermudah bagi pelaku dan konsumennya.
“Digitalisasi bisa dilaksanakan oleh pelaku UKM salah satunya menggunakan aplikasi kantong UMKM. Ini penting sehingga bisa mengurangi atau bahkan meminimalisir transaksi secara tunai, faktor kemudahan dan keamanan menjadi nilai positif,” ujar Alexius Widhi, perwakilan Dinas Koperasi dan UKM DIY.
Itu disampaikan saat membuka pelatihan digitalisasi pencatatan keuangan di Hotel Grand Cokro, Yogyakarta. Pelatihan tersebut merupakan kolaborasi antara pengembang aplikasi PT Trans Digital Cemerlang (TDC), penyedia layanan pembayaran digital PT Eastern Global Remittance (EGR) serta DIY.
Pemerintah daerah sangat terbantu dengan keterbatasan anggaran, ada pihak swasta yang memberi pelatihan seperti ini. Dengan begitu, UMKM bisa naik kelas dan terdigitalisasi. Pihaknya sendiri saat ini terus mensosialisasikan semaksimal mungkin penggunaan QRIS di berbagai traksaksi yang ada di Yoygakarta.
“Intinya lebih aman. Selain itu, banyak gen Z hari ini yang mau melakukan pembelian jika disediakan QRIS, karena mereka tidak bawa uang cash. Factor keamanan dan kemudahan bertransaksi jadi alasan,” ujarnya.
Novianto, Direktur perusahaan remitansi Eastern Global Remittance (ETR), pemilik lisensi penyelenggara jasa pembayaran (PJP) menyambut baik kehadiran aplikasi Kantong UMKM. Dia yakin digitalisasi sebagai kunci transformasi UMKM terutama di DIY ini untuk bisa berkembang.
“Aplikasinya sangat bagus dan cocok dan mudah. Cocok dengan semua lapisan masyarakat, termasuk gen Z. aplikasi ini juga menyediakan QRIS, jadi selaras dengan kampanye Pemprov DIY,” ujarnya.
Praktisi sekaligus inisiator aplikasi kasir online Kantong UMKM, Adha Wahyudi, mengatakan selain fitur QRIS, aplikasinya juga menyediakan fitur produk digital untuk PPOB, top up, pulsa, dan lainnya.
“Kita survei ke 6 kompetitor, fitur PPOB, top up, pulsa di aplikasi kasir online Kantong UMKM menjadi kelebihan kami yang tidak dimiliki kompetitor lainnya,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Coach Adha, itu juga menyebutkan kelebihan lain dari aplikasinya yakni gratis. Dapat melakukan pencatatan keuangan, kasir digital, transfer saldo real time, Qris dan pembayaran digital, multi user, transaksi cepat kurang dari 1 menit, memberikan laporan keuangan harian/mingguan/bulanan, dan nota pembelian digital.
Dia menjelaskan, Kantong UMKM ini berawal dari keinginannya mendorong UMKM di Indonesia maju dan bankable. Dari situ kemudian berdiskusi dengan pihak PT TDC, sehingga ada kesamaan membangun ekosistem UMKM yang lebih modern dan update terhadap teknologi keuangan.
Ia mengatakan pelatihan digitalisasi termasuk di dalamnya penggunaan aplikasi ini telah diberikan kepada ribuan pelaku usaha kecil dan menengah di beberapa daerah seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kota Serang, dan Jakarta Barat, Bandung dan Semarang.
“Seluruh Jawa akan kami datangi, kami beri pelatihan, kami beri solusi pencatatan keuangan digital berupa aplikasi kasir online kantong UMKM,” ujarnya.
BRI Bantu Pengusaha Kue Ini Go Digital, Dulu Modal Pas-pasan Kini Tembus Ekspor
BRI berhasil bantu pengusaha kue rumahan naik kelas. Lewat pelatihan dan digitalisasi, omzet melonjak dan bisnis makin berkembang pesat hingga tembus pasar luas.
VIVA.co.id
13 April 2025