Argentina Ngebet Ekspor Daging Sapi ke RI, Wamentan Sudaryono Kasih Syarat!

9 hours ago 1

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:12 WIB

Jakarta, VIVA - Argentina tertarik untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia. Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral antara Wakil Menteri Pertanian Argentina, Agustin Tejeda Rodriguez dan Wakil Menteri Pertanian Indonesia Sudaryono

Pada pertemuan tersebut keduanya membahas peluang kerja sama dalam pengembangan teknologi pertanian, pengolahan komoditas, dan peningkatan produktivitas.

Adapun atas ketertarikan Argentina ini, Sudaryono mengatakan bahwa Indonesia yang kini tengah berupaya menjadi lumbung pangan dunia memberikan syarat khusus bagi Argentina yang ingin berinvestasi.

"Pemerintah membuka peluang investasi dari berbagai negara, termasuk Argentina, sepanjang memenuhi persyaratan teknis dan menawarkan harga yang kompetitif,“ ujar Sudaryono dalam keterangannya Kamis, 15 Mei 2025.

Sudaryono menjelaskan, tiga syarat utama yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia yakni, pertama, soal harga. Menurutnya, karena jarak Indonesia dan Argentina cukup jauh, biaya logistik perlu diperhitungkan. 

Sudaryono menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa ketersediaan daging dengan harga terjangkau merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak.

“Langkah ini bertujuan untuk menghadirkan produk protein hewani yang terjangkau bagi masyarakat, sehingga konsumsi protein per kapita masyarakat Indonesia dapat terus meningkat,” jelasnya.

Kedua, soal perdagangan imbal dagang atau resiprokal. Menurutnya, jika Indonesia membuka pasar untuk daging Argentina, maka Argentina juga diharapkan memberi akses bagi produk pertanian Indonesia. 

Sudaryono juga menawarkan ekspor buah tropis RI seperti pisang, manggis, dan nanas, serta daging ayam dan olahannya, karena produksi dalam negeri sedang surplus.

"Kami juga mengusulkan, karena Indonesia sekarang oversupply untuk daging ayam dan olahan ayamnya, maka kita juga mengusulkan kepada beliau untuk kita bisa resiprokal," jelasnya.

Ketiga, berkaitan dengan sertifikasi halal. Selain sertifikat kesehatan, produk hewani yang masuk ke pasar Indonesia wajib memiliki sertifikasi halal. Menurutnya, hal ini sangat penting mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. 

“Jaminan kehalalan menjadi syarat utama untuk memastikan penerimaan dan kepercayaan konsumen Indonesia,“ katanya.

Di samping itu, Argentina sebagai salah satu eksportir daging sapi terbesar dunia, menyatakan ketertarikannya untuk mengekspor daging sapi dan sapi hidup ke Indonesia. Usulan ini sejalan dengan program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menargetkan penyediaan makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

“Untuk mendukung program tersebut, pemerintah terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan protein hewani nasional, salah satunya dengan membuka peluang impor daging dan sapi hidup dari negara mitra,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Argentina, Agustin Tejeda Rodriguez, menyatakan bahwa negaranya sedang mengupayakan percepatan masuknya daging Argentina ke pasar Indonesia. Ia menegaskan bahwa hubungan kedua negara tidak hanya bersifat komersial, tetapi juga strategis, termasuk dalam bidang investasi.

“Kami siap membuka pasar bagi produk-produk Indonesia dan berharap dapat segera menyambut kunjungan balasan dari delegasi Indonesia di Buenos Aires (Argentina)," ujarnya.

Sebagai salah satu eksportir daging sapi terbesar di dunia, dengan volume ekspor mencapai satu juta ton pada tahun lalu, Argentina optimistis dapat memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dengan harga yang bersaing.

Halaman Selanjutnya

Kedua, soal perdagangan imbal dagang atau resiprokal. Menurutnya, jika Indonesia membuka pasar untuk daging Argentina, maka Argentina juga diharapkan memberi akses bagi produk pertanian Indonesia. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |