VIVA – Rambut merupakan salah satu elemen penting dalam penampilan yang mencerminkan kesehatan dan perawatan diri. Menjaga kesehatan rambut bukan hanya bergantung pada produk perawatan yang digunakan, tetapi juga pada kebiasaan sehari-hari yang seringkali luput dari perhatian.
Berbagai kebiasaan buruk yang bisa buat rambut rusak, seperti penggunaan alat pemanas secara berlebihan atau menyisir rambut dalam kondisi basah, secara perlahan dapat merusak struktur rambut dan mengganggu pertumbuhannya. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan rambut agar dapat menghindarinya sedini mungkin.
Artikel ini akan mengulas tujuh kebiasaan umum yang dapat menyebabkan rambut cepat rusak, disertai penjelasan dampaknya serta langkah pencegahannya.
Jarang atau Terlalu Sering Keramas
Frekuensi keramas yang tidak tepat dapat merusak keseimbangan alami kulit kepala.
Terlalu jarang keramas menyebabkan penumpukan minyak dan kotoran, sedangkan terlalu sering keramas bisa menghilangkan minyak alami yang melindungi rambut.
Kedua kebiasaan buruk ini bisa buat rambut rusak, kering, dan mudah patah.
Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Mengikat rambut dengan kencang secara terus-menerus, seperti saat membuat kuncir kuda atau sanggul, memberikan tekanan berlebih pada akar rambut.
Ini bisa menyebabkan kerontokan dan bahkan kebotakan di area tertentu. Kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang termasuk salah satu faktor utama kerusakan rambut yang jarang disadari.
Terlalu Sering Menggunakan Alat Styling Panas
Ilustrasi rambut/mengeringkan rambut/hairdryer.
Catokan, curling iron, dan hair dryer memang bisa membantu menata rambut dengan cepat. Namun, penggunaan alat pemanas ini setiap hari dapat menghilangkan kelembapan alami rambut, menjadikannya rapuh dan bercabang.
Jika tidak disertai dengan pelindung panas, maka kebiasaan styling berlebihan ini bisa membuat rambut cepat rusak.
Menyisir Rambut Saat Masih Basah
Rambut dalam keadaan basah lebih rentan terhadap kerusakan. Menyisir saat rambut belum kering bisa menyebabkan helai rambut meregang, patah, atau bahkan rontok. Gunakan sisir bergigi jarang dan lembut jika memang harus menyisir dalam kondisi basah.
Mengabaikan Perlindungan dari Sinar Matahari
Ilustrasi terkena sinar matahari.
Paparan sinar UV tidak hanya berbahaya untuk kulit, tetapi juga rambut. Sinar matahari dapat membuat rambut menjadi kering, kusam, dan kehilangan elastisitas.
Kebiasaan buruk yang bisa buat rambut rusak ini sering diabaikan, padahal solusinya cukup sederhana: gunakan pelindung rambut seperti topi atau semprotan pelindung UV.
Sering Mewarnai Rambut
Pewarna rambut mengandung bahan kimia keras seperti amonia dan hidrogen peroksida. Penggunaan berulang, terutama tanpa jeda pemulihan, dapat merusak lapisan kutikula rambut dan membuatnya rapuh.
Kebiasaan gonta-ganti warna rambut tanpa perawatan khusus bisa memperparah kerusakan.
Tidur dengan Rambut Masih Basah
Tidur dalam kondisi rambut masih basah bisa menyebabkan gesekan berlebih dengan bantal, yang memicu rambut patah dan bercabang. Selain itu, kelembapan juga bisa menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur di kulit kepala.
Halaman Selanjutnya
Terlalu jarang keramas menyebabkan penumpukan minyak dan kotoran, sedangkan terlalu sering keramas bisa menghilangkan minyak alami yang melindungi rambut.