Berpulangnya Suami Najwa Shihab, Perjalanan Karier Ibrahim Assegaf

5 hours ago 2

Rabu, 21 Mei 2025 - 09:09 WIB

VIVA – Kabar duka datang dari keluarga besar jurnalis senior Najwa Shihab. Suami tercintanya, Ibrahim Sjarief Assegaf, tutup usia pada Selasa, 20 Mei 2025 setelah sempat menjalani perawatan intensif akibat serangan stroke.

Pria yang akrab disapa Baim itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Jakarta, sekitar pukul 14.29 WIB. Usianya saat meninggal adalah 48 tahun.

Informasi wafatnya Ibrahim tersebar melalui pesan singkat keluarga yang beredar luas di kalangan rekan dan kerabat. Pesan tersebut berbunyi:

"Innalillahi wainnailaihi roji’un. Telah berpulang ke rahmatullah Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf."

"Mohon dimaafkan segala kesalahan semasa hidupnya dan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah yang Maha Pengasih dan Pemberi Kasih. Aamiin ya Rabbal ‘alamin."

Sosok Low Profile di Balik Nama Besar Najwa Shihab

Meskipun dikenal sebagai suami dari figur publik ternama, Baim dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan tidak banyak tampil di hadapan media. Hal ini membuat publik banyak bertanya soal siapa dirinya dan kiprah apa yang dijalaninya selama ini.

Karier Hukum yang Gemilang

Pria kelahiran Surakarta pada tahun 1977 ini merupakan seorang pengacara dengan rekam jejak karier yang sangat solid. Ia tergabung dalam firma hukum ternama Assegaf Hamzah & Partners, tempat ia mengkhususkan diri pada bidang perbankan dan keuangan, restrukturisasi perusahaan, serta M&A korporasi.

Jejak akademiknya menguatkan kiprahnya sebagai profesional hukum. Ibrahim merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1997. Ia kemudian melanjutkan studi S2 di University of Melbourne (2008–2009) dan pernah menjadi peneliti tamu di Harvard Law School untuk Program Studi Hukum Asia Timur (2003–2004).

Pengalaman awalnya dimulai sebagai Associate di Hadiputranto, Hadinoto & Partners, lalu berlanjut sebagai Executive Director di Pusat Studi Hukum & Kebijakan (PSHK), hingga menjabat sebagai Managing Director selama delapan tahun. Ia juga memimpin platform hukum digital PT Justika Siar Publik sebagai Direktur.

Dosen, Komisaris, dan Pakar Hukum

Ibrahim tak hanya aktif sebagai praktisi, tapi juga dikenal sebagai akademisi dan pengajar di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera. Ia turut menjadi salah satu pendiri PSHK, lembaga riset dan advokasi hukum yang fokus pada legislasi dan keadilan.

Selain itu, ia menjabat sebagai Komisaris Utama di Narasi, perusahaan media yang didirikan oleh Najwa Shihab.

Deretan Penghargaan dan Pengakuan Internasional

Kiprah panjangnya di bidang hukum mengantarkannya pada sejumlah penghargaan prestisius, antara lain:

Leader in His Field oleh Chambers Asia Pacific di bidang Banking & Finance (sejak 2016)

Leading Lawyer versi Asialaw Leading Lawyers

IFLR 1000 Leading Lawyer untuk kategori Financial & Corporate, Banking, and M&A

Kisah Cinta Sejak Bangku Kuliah

Cinta Ibrahim dan Najwa bersemi sejak keduanya menempuh pendidikan di Universitas Indonesia. Mereka memutuskan menikah pada tahun 1997, saat keduanya masih sangat muda. Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai dua orang anak.

Anak pertama mereka, Izzat Assegaf, kini telah beranjak dewasa, sementara anak kedua mereka, seorang perempuan, telah lebih dahulu meninggal dunia saat masih bayi.

Halaman Selanjutnya

Pria kelahiran Surakarta pada tahun 1977 ini merupakan seorang pengacara dengan rekam jejak karier yang sangat solid. Ia tergabung dalam firma hukum ternama Assegaf Hamzah & Partners, tempat ia mengkhususkan diri pada bidang perbankan dan keuangan, restrukturisasi perusahaan, serta M&A korporasi.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |