VIVA – Menjelang puncak ibadah haji 1446 H/2025 M yang diperkirakan berlangsung awal Juni, pemerintah mengimbau jemaah haji Indonesia untuk mulai menyiapkan diri secara fisik dan mental.
Kabiro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag Akhmad Fauzin
Akhmad Fauzin, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, memberikan imbauan kepada jemaah haji Indonesia, Selasa (20/5/2025). Berikut tujuh tips yang bisa diterapkan jemaah agar tetap bugar dan siap menyambut hari wukuf di Arafah:
1. Batasi Aktivitas Fisik Berat
Hindari aktivitas yang menguras tenaga seperti berjalan jauh atau terlalu sering ke luar hotel.
“Jangan terlalu banyak menguras tenaga untuk kegiatan tambahan seperti ziarah ke luar kota atau umrah sunah berulang,” ujar Akhmad Fauzin.
2. Kurangi Salat Sunah di Luar Hotel
Lakukan salat fardu dan sunah di masjid hotel jika kondisi fisik tidak memungkinkan ke Masjidil Haram.
“Yang penting ibadah tetap jalan dan fisik tetap bugar,” imbuh Fauzin.
3. Ikuti Bimbingan Manasik di Hotel
Manasik bukan sekadar pengulangan, tapi bekal penting memahami tata cara ibadah.
“Gunakan waktu ini untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” kata Fauzin.
“Manasik itu penting agar jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan benar,” tambahnya.
4. Hindari Umrah Sunah Berulang
Meski dianjurkan, umrah sunah sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Prioritaskan energi untuk ibadah wajib.
5. Waspadai Cuaca Ekstrem
Suhu di Makkah diperkirakan mencapai 45–50 derajat Celsius saat puncak haji. Gunakan pelindung panas dan perbanyak minum air.
6. Perhatikan Kondisi Lansia
Bagi jemaah lansia, istirahat yang cukup sangat penting. Keluarga di Tanah Air juga diminta aktif memberi nasihat dan dukungan.
“Perhatian dan dukungan dari keluarga di rumah sangat berarti,” tutur Fauzin.
7. Jaga Niat dan Semangat Ibadah
Fokus pada tujuan utama, yaitu menjalankan rukun Islam kelima dengan niat yang tulus dan persiapan optimal.
“Jaga kesehatan, niat, dan semangat agar meraih haji yang mabrur,” pesan Fauzin.
“Haji Indonesia, Aman, Nyaman, Mabrur Sepanjang Umur,” tutupnya.
Halaman Selanjutnya
“Yang penting ibadah tetap jalan dan fisik tetap bugar,” imbuh Fauzin.