Jakarta, VIVA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi melakukan kunjungan dan pertemuan dengan jajaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bidang pencegahan di Gedung Merah Putih, Senin pagi, 19 Mei 2025.
Kang Dedi mengatakan dalam pertemuan tersebut, dirinya mendapatkan arahan Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah II KPK, Bahtiar Ujang Purnama untuk melakukan efisiensi anggaran dalam kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Untuk melakukan upaya mengefesiensikan, merealokasikan seluruh belanja pemerintah dari belanja yang tidak penting ke belanja yang dianggap menjadi kepentingan publik,” ujar Kang Dedi kepada wartawan usai pertemuan.
Dia menjelaskan, arahan yang diberikan itu khususnya terkait dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, irigasi, penanganan kemiskinan hingga jaringan listrik.
“Itu menjadi prioritas utama kami, dan kami mendapat arahan seluruh kebijakan itu nanti harus terkawal menjadi output, outcome dan benefit kepentingan masyarakat,” kata dia.
Kang Dedi menyebutkan bahwa dalam pertemuan tadi dirinya juga mendapat berbagai masukkan strategi dalam meningkatkan sumber daya manusia, kenyamanan layanan pemerintah, dan peningkatan kualitas kesehatan warga.
“Sehingga Jawa Barat bisa mengalami peningkatan indeks ekonomi masyarakatnya, indeks kesejahteraan masyarakatnya, dan indeks pendidikan masyarakatnya,” imbuhnya.
Lucu, Andre Rosiade Lapor Pratama Arhan ke Kang Dedi Mulyadi
Andre Rosiade hubungi Kang Dedi Mulyadi lewat video call, laporkan keponakan dan menantu Pratama Arhan yang malas makan dan salat. Ramai respons warganet.
VIVA.co.id
19 Mei 2025