Bikin Melongo! Wisata Sejarah Indonesia Ini Ternyata Menyimpan Teknologi Kuno Canggih

8 hours ago 1

Kamis, 15 Mei 2025 - 15:56 WIB

Magelang, VIVA – Ketika membicarakan sejarah, banyak orang, terutama anak-anak, cenderung membayangkannya sebagai sesuatu yang kuno, membosankan, atau tidak relevan dengan kehidupan masa kini. Namun kenyataannya, banyak lokasi wisata sejarah Indonesia yang justru menyimpan bukti kecanggihan teknologi masa lampau yang membuat siapapun, termasuk anak-anak, terkesima. 

Teknologi yang diterapkan di masa lalu menunjukkan bahwa leluhur bangsa Indonesia memiliki kemampuan teknik, arsitektur, dan pemikiran ilmiah yang luar biasa.

Ada sejumlah lokasi wisata sejarah di Indonesia yang tidak hanya sarat nilai budaya, tetapi juga memperlihatkan betapa majunya peradaban Nusantara di masa silam. Tempat-tempat ini sangat cocok dijadikan destinasi wisata edukasi yang memicu rasa ingin tahu anak terhadap sejarah dan teknologi. Destinasi wisata ini lantas sangat cocok untuk dimasukkan ke dalam rencana study tour.

Candi Borobudur – Sistem Drainase dan Arsitektur Tanpa Perekat

Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, bukan hanya situs warisan budaya dunia, tetapi juga contoh kecanggihan teknologi arsitektur masa lalu. Candi ini dibangun tanpa menggunakan semen atau perekat, melainkan disusun dari batu-batu andesit yang dipasang dengan sistem interlocking (penguncian).

Selain itu, Borobudur memiliki sistem drainase yang sangat maju. Terdapat lebih dari 100 saluran air tersembunyi dalam bentuk mulut kala (makhluk mitologi) yang berfungsi mengalirkan air hujan agar bangunan tetap stabil. Sistem ini telah bertahan selama lebih dari 1.200 tahun, bukti kejeniusan insinyur pada masa itu.

Situs Gunung Padang – Teknologi Megalitikum Misterius

Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, dikenal sebagai kompleks megalitik terbesar dan tertua di Asia Tenggara. Struktur ini terdiri dari susunan batu-batu andesit yang diyakini telah ada sejak lebih dari 10.000 tahun lalu—bahkan ada penelitian yang menyebutkan lebih dari 20.000 tahun.

Yang mencengangkan adalah teknik penyusunan dan pemotongan batunya. Batu-batu besar ini ditata secara sistematis di atas lapisan-lapisan tanah yang diyakini buatan manusia. Gunung Padang masih menjadi bahan studi arkeologis dan geologis karena banyak misteri yang belum terpecahkan, termasuk kemungkinan adanya ruangan atau struktur bangunan di bawah permukaannya.

Candi Prambanan – Arsitektur Modular dan Tahan Gempa

Candi Prambanan di Sleman, Yogyakarta, adalah candi Hindu terbesar di Indonesia. Keunikan dari Prambanan terletak pada konstruksi modularnya—setiap batu telah dipahat dengan presisi agar saling mengunci tanpa perekat, memungkinkan perbaikan pasca gempa secara efisien.

Selain itu, teknologi arsitektur Prambanan juga mempertimbangkan akustik dan tata letak bangunan sesuai dengan prinsip kosmologi Hindu, menunjukkan pemahaman mendalam tentang matematika, seni, dan teknik bangunan kuno.

Taman Sari Yogyakarta – Sistem Air dan Ventilasi Bawah Tanah

Taman Sari dulunya adalah taman kerajaan Kesultanan Yogyakarta yang juga berfungsi sebagai tempat pemandian, meditasi, dan perlindungan. Kompleks ini memiliki sistem kanal dan saluran air bawah tanah yang terhubung dengan sumur dan kolam, serta sistem ventilasi alami yang membuat suhu ruang bawah tanah tetap sejuk meskipun tanpa kipas atau AC.

Teknologi pengairan ini menunjukkan betapa canggihnya teknik sipil dan perencanaan tata kota pada masa kerajaan. Sampai saat ini, sebagian saluran masih dapat digunakan dan tetap menunjukkan fungsionalitas tinggi.

Benteng Rotterdam – Pertahanan Kolonial yang Strategis

Benteng Rotterdam di Makassar, Sulawesi Selatan, adalah peninggalan masa penjajahan Belanda yang dibangun di atas benteng Gowa-Tallo. Bentuknya menyerupai kura-kura, dengan tata letak yang dirancang untuk mengontrol serangan laut dan darat.

Benteng ini memiliki ruang bawah tanah yang berfungsi sebagai gudang senjata, penyimpanan makanan, dan jalur pelarian. Arsitektur strategis ini mencerminkan perencanaan militer canggih pada abad ke-17 dan menjadikannya situs sejarah yang sarat teknologi pertahanan.

Halaman Selanjutnya

Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, dikenal sebagai kompleks megalitik terbesar dan tertua di Asia Tenggara. Struktur ini terdiri dari susunan batu-batu andesit yang diyakini telah ada sejak lebih dari 10.000 tahun lalu—bahkan ada penelitian yang menyebutkan lebih dari 20.000 tahun.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |