Jakarta, VIVA – Beberapa hari belakangan ini cuaca panas melanda sejumlah wilayah di tanah air. Bahkan beberapa daerah melaporkan temperatur udara mencapai 35 derajat. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengungkap alasan mengapa cuaca panas terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
”Saat ini kenapa terlihat panas? Karena di sisi selatan matahari sekarang itu udah bergeser di selatan wilayah Indonesia. Ini juga menyebabkan pertumbuhan awan hujan itu juga sudah jarang di wilayah selatan," kata dia kepada awak media, Senin lalu 13 Oktober 20025.
Minimnya pertumbuhan awan menyebabkan tidak ada awan yang menutup sinar matahari sehingga terasa secara langsung. Hal itu menyebabkan temperatur terasa sangat panas di sejumlah wilayah Indonesia.
Cuaca panas yang terjadi belakangan ini di sejumlah wilayah di Indonesia bukan hanya menyebabkan rasa gerah atau keringat saja. Tanpa disadari cuaca panas juga mempengaruhi psikologis seseorang, biasanya lebih gampang emosi atau marah. Lantas bagaimana korelasi antara panas dan emosi meningkat?
Melansir laman Cleveland clinic, Rabu 15 Oktober 2025, psikolog Susan Albers, PsyD menyebut bahwa saat cuaca panas, tubuh Anda bekerja ekstra keras untuk menjaganya tetap dingin. Hal ini menciptakan stres pada tubuh, yang melepaskan kortisol, hormon stres.
”Hal ini menguras energi dan sumber daya emosional Anda untuk memikirkan masalah secara logis,” kata dia.
Dr. Albers mengatakan dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa selama gelombang panas, terjadi peningkatan kunjungan ke ruang gawat darurat, bunuh diri, agresi dan kekerasan.
Tak hanya itu saja, cuaca panas juga dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang yang pada akhirnya berujung pada emosi. Hal ini lantaran jika Anda tidak cukup tidur, Anda mungkin merasa lebih tidak sabaran atau mudah tersinggung keesokan harinya.
Lantas apa yang dapat dilakukan agar tetap tenang? Dr. Albers menyarankan untuk memperhatikan suasana hati Anda.
”Jika Anda merasa kesal, lantaran disebabkan oleh cuaca Anda disarankan untuk tetap berada di dalam rumah jika memungkinkan. Rencanakan kegiatan di tengah cuaca panas. Berolahraga, ajak bicara hal-hal yang sulit, atau lakukan tugas di pagi hari atau menjelang malam. Ini akan menghemat energi Anda dan memanfaatkan waktu paling sejuk agar Anda tidak kepanasan dan suasana hati tetap stabil,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Dia juga mengingaatkan untuk tetap terhidrasi. Dr. Albers mengatakan dehidrasi juga dapat memengaruhi suasana hati Anda.