Demo Massal Ojol di Jakarta Besok, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Situasional

7 hours ago 1

Senin, 19 Mei 2025 - 16:25 WIB

Jakarta, VIVA - Rekayasa lalu lintas (lalin) disiapkan polisi untuk mengantisipasi kemacetan imbas aksi demo massal para pengemudi ojek online (ojol), Selasa besok. Para ojol nanti juga akan mematikan aplikasi.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Argo Wiyono mengatakan pengalihan arus lalin sifatnya

“Pengalihan ini sifatnya insidentil. Maksudnya kita lagi analisa, sejauh mana sekiranya potensi-potensi. Intinya kalau pengalihan itu sudah pilihan terakhir gitu,” kata Argo Wiyono, Senin, 19 Mei 2025.

Argo mengimbau agar masyarakat menghindari area kawasan Medan Merdeka, Bundaran Patung Kuda, serta gedung DPR/MPR. Dia memprediksi sejumlah daerah itu akan jadi aksi ojol dalam melancarkan demo.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Argo Wiyono

Photo :

  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Pun, untuk rekayasa lalin, kemungkinan dialihkan. Dia menyebut jika massa semakin banyak di Patung Kuda, maka arus lalin akan dialihkan ke Budi Kemuliaan. 

“Namun tetap kita upaya masyarakat tetap bisa melintasi seperti itu. Tetap kita imbau supaya masyarakat menghindari area tersebut supaya tidak terjebak gitu," lanjut Argo. 

"Kemudian, di seputaran Tugu Tani. Kemudian ke Harmoni Tomang. Tapi. itu nanti kita sedang membuat flyer,” ujar Argo.

Daerah Jakarta dan sekitarnya diperkirakan akan menghadapi kemacetan luar biasa pada Selasa, 20 Mei 2025. Hal itu menyusul rencana aksi unjuk rasa besar-besaran para pengemudi ojol dan taksi daring. 

Aksi bertajuk 'Aksi Akbar 2025 dan Reuni Aspirasi Nasional' ini digelar oleh Garda Indonesia, organisasi yang mewadahi para pengemudi online roda dua dan roda empat di Indonesia.

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas potensi terganggunya aktivitas harian akibat aksi demo massal. Ia mengingatkan jumlah massa aksi akan sangat besar dan datang dari berbagai penjuru Tanah Air.

Raden Igun menuturkan ada lima tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi unjuk rasa besok, yakni:

1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan berikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No.12 tahun 2019, Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022.

2. DPR RI Komisi V agar menggelar RDP gabungan Kemenhub, Asosiasi, Aplikator.

3. Potongan Aplikasi 10 persen

4. Revisi Tarif Penumpang (hapus aceng, slot, hemat, prioritas dll)

5. Tetapkan Tarif Layanan Makanan dan Kiriman Barang, libatkan Asosiasi, Regulator, Aplikator dan YLKI
 

Halaman Selanjutnya

"Kemudian, di seputaran Tugu Tani. Kemudian ke Harmoni Tomang. Tapi. itu nanti kita sedang membuat flyer,” ujar Argo.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |