Deretan Tokoh Besar Ini Lulusan Ponpes Lirboyo

2 hours ago 1

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:22 WIB

Jakarta, VIVA – Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo di Kediri Jawa Timur tengah menjadi perhatian luas publik. Ponpes yang berada di Kediri Jawa Timur ini ramai disorot usai tayangan program Xpose Uncensored yang tayang di TRANS7 pada Senin 13 Oktober lalu.

Program tersebut diketahui sempat memuat tayangan dengan visual santri dan kiai sepuh KH Anwar Manshur dan disertai dengan narasi yang dinilai merendahkan kiai sepuh. Narasi yang dimaksud terkait dengan santri yang harus ’ngesot’ hingga menyoal tentang amplop.

Menyusul dengan insiden tersebut, tidak sedikit dari publik yang penasaran dengan Ponpes Lirboyo. Ponpes Lirboyo telah didirikan sejak tahun 1910 oleh K.H.  Abdul Karim yang pada mulanya bertempat tinggal di Desa Lirboyo.

Pondok pesantren ini diketahui masuk dalam salah satu pesantren terbesar di Indonesia. Tak hanya itu saja, ponpes Lirboyo juga menjadi salah satu pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Indonesia.

Sebagai salah satu pesantren terbesar di Indonesia, Ponpes Lirboyo merupakan tempat sejumlah tokoh kenamaan di tanah air menimba ilmu. Lantas siapa saja? Berikut ini rangkumannya seperti dilansir dari berbagai sumber.

1.KH Said Aqil Siradj

Salah satu alumni terkenal dari Ponpes Lirboyo adalah KH Said Aqil Siradj. Beliau merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dua periode masa khidmat 2010–2021 yang saat ini menjabat sebagai Mustasyar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022–2027.

Di Lirboyo, ia belajar dengan para ustadz dan kiai yang merawat santri, seperti KH Mahrus Aly, KH Marzuqi Dahlan, dan juga Kiai Muzajjad Nganjuk.

2.KH. Mustofa Bisri

KH Mustofa Bisri juga menjadi salah satu tokoh lulusan dari Ponpes Lirboyo, Kediri. Dikenal dengan sebutan Gus Mus, beliau juga dikenal sebagai sastrawan, dan pelukis.  Gus Mus diketahui menjadi santri kelana di beberapa pesantren, di antaranya Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, dan Raudlatuth Tholibin Leteh, Rembang, pesantren ayahnya sendiri.

la kemudian belajar di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Selama di Mesir ia menjadi sahabat karib Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Sejak pulang dari Kairo, Gus Mus kembali ke Rembang dan ikut mengelola Pesantren Raudlatuth Tholibin dan kini menjadi pimpinannya. Sebagai kiai, ia aktif memberikan ceramah ke berbagai daerah dan rajin menerjemah karya-karya keagamaan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.

Gus Mus juga diketahui beberapa periode menjadi Rais Syuriyah PBNU, Wakil Rais Aam Syuriyah PBNU (2010-2014), dan Pj Rais Aam PBNU (2014-2015).
 

Halaman Selanjutnya

3.KH Mahrus Aly             

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |