Dewan Pers: Polri Harus Melebur dengan Masyarakat dan Bangun Kepercayaan Publik

3 hours ago 2

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:17 WIB

Malang, VIVA – Kepercayaan publik terhadap Polri hanya bisa dibangun jika aparat bersikap humanis, netral, dan mampu memahami harapan masyarakat.

Hal itu menjadi penekanan sejumlah narasumber dari kalangan Dewan Pers, akademisi, hingga praktisi hukum dalam diskusi terbuka yang melibatkan ratusan personel kepolisian di lingkungan Polresta Malang Kota.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Nanang Haryono, mengingatkan pentingnya transformasi institusi Polri dalam menghadapi era digital dan tuntutan publik yang semakin tinggi.

“Dengan memahami harapan masyarakat, kita bisa mengambil hati mereka dan mewujudkan Polri yang Presisi: prediktif, responsif, dan transparan,” kata Nanang.

Ia menegaskan bahwa setiap personel harus menjadi problem solver yang mampu menyelesaikan persoalan warga dengan pendekatan profesional dan empatik.

Wakil Ketua Dewan Pers RI, Totok Suryanto, mendorong Polri untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat dan menghindari kesan eksklusif.

“Polri dan pers sama-sama bekerja untuk rakyat. Di era digital, setiap warga bisa menjadi ‘jurnalis’, sehingga kepekaan dan kesantunan dalam melayani publik adalah kunci,” tegasnya.

“Hindari sikap superior dan lebih kedepankan interaksi humanis, seperti senyum dan komunikasi yang memukau,” tambahnya.

Sementara itu, Prof. Nur Basuki Minarso, Guru Besar Hukum Pidana Universitas Airlangga, menekankan pentingnya netralitas aparat serta pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pelayanan publik yang prima.

“Aparat harus netral, akuntabel, dan menghindari prasangka saat menangani kasus. Penguasaan teknologi informasi juga vital untuk membangun pelayanan prima,” jelasnya.

Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Dr. Maradona, mengingatkan bahwa keberhasilan Polri bukan diukur dari banyaknya tindakan represif, melainkan kemampuan mencegah kejahatan sejak dini melalui pendekatan preventif dan kerja sama dengan masyarakat.

“Fungsi kepolisian bukan hanya represif. Keberhasilan terbesar justru ketika masyarakat merasa aman karena kejahatan bisa dicegah lewat kolaborasi dengan publik,” ungkap Maradona.

Sebagai informasi, diskusi tersebut berlangsung dalam Forum Group Discussion bertajuk "Mau Dipercaya Masyarakat, Pahami Harapannya", yang digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025, di Ballroom Sanika Satyawada, Malang.

Kegiatan ini diikuti 150 personel Polri dari Polresta Malang Kota dan jajaran Polsek, serta menjadi bagian dari langkah berkelanjutan menuju institusi Polri yang lebih transparan, adaptif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, Prof. Nur Basuki Minarso, Guru Besar Hukum Pidana Universitas Airlangga, menekankan pentingnya netralitas aparat serta pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pelayanan publik yang prima.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |