Jakarta, VIVA – Restoran Ayam Goreng Widuran Solo menjadi sorotan akhir-akhir ini karena mengandung minyak babi. Beberapa ulasan di Google Review, para pelanggan juga mengeluhkan pelayanan yang kurang menyenangkan di restoran tersebut.
Pelanggan bernama Annisa Ayu mengeluhkan pelayan perempuan Ayam Goreng Widuran Solo yang disebut tidak sopan dengan membentak sang ibunda.
"Pelayan yang perempuan pada gak sopan, kita minta pindah ke meja yg berenam karena kita ber 5 dan meja yg sebelumnya di pojok panas banget. Gak dibolehin dengan cara ngebentak-bentak ibu saya. SANGAT BURUK SEKALI," kata dia seperti dikutip VIVA, Minggu, 25 Mei 2025.
Senada itu, pelanggan Firly Wijaya juga mengeluhkan pelayanan dari restoran Ayam Goreng Widuran Solo. Salah satu pelayan dari restoran ayam goreng itu disebut tidak ramah kepada sang anak.
"Jujurly ayam goreng disini enak puol. Cuma sayang attitude pegawainya astaga nyebelin banget gua dine in sama anak gua yang masih umur 2 tahun, tiba-tiba disana ujan angin badai. Anak gua kaget dan seperti ngejerit. Gak tau itu pegawai atau owner-nya (cowo sudah tua), lewatin gua sambil bilang “haduh berisik! (Dengan nada ketus). Astaga gua kaget banget. Punten ini mah, kalo emang gak boleh berisik jangan buka tempat makan. Atau gak kasi rules nya kalau yang makan disitu gak boleh berisik. Padahal kondisinya anak gua kaget dan bukannya disengaja mau teriak-teriak," tulisnya.
Sebagai informasi, di berbagai ulasan di media sosial ramai diperbincangkan bahwa rumah makan yang berdiri sejak tahun 1973 itu ternyata menggunakan bahan-bahan non-halal seperti minyak babi, untuk menggoreng daging ayam yang dijualnya.
Kehebohan itu terkonfirmasi lewat permintaan maaf manajemen atas polemik ayam goreng Widuran menggunakan bahan non-halal. Mereka baru menyatakan 'telah' mencantumkan logo non-halal setelah isunya viral.
"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat," tulis Manajemen Ayam Goreng Widuran di akun Instagramnya dikutip VIVA, Minggu, 25 Mei 2025.
"Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-HALAL secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami," sambungnya
Atas penjelasan ini, manajemen berharap masyarakat dapat memberi ruang kepada manajemen ayam goreng Widuran untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik.
Halaman Selanjutnya
Kehebohan itu terkonfirmasi lewat permintaan maaf manajemen atas polemik ayam goreng Widuran menggunakan bahan non-halal. Mereka baru menyatakan 'telah' mencantumkan logo non-halal setelah isunya viral.