DPR Suarakan Kemerdekaan Palestina di Sidang IPU, Delegasi Israel Kalah Debat Walk Out

1 week ago 10

Rabu, 9 April 2025 - 20:22 WIB

Jakarta, VIVA - Delegasi DPR RI kembali menyuarakan kemerdekaan Palestina dari zionis Israel. Suara vokal DPR itu disampaikan dalam Sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-150 yang digelar di Uzbekistan.

Delegasi DPR diwakili Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) yang di antaranya Ketua BKSAP Mardani Ali Sera. Di forum sidang IPU, DPR juga berhasil mendorong resolusi dua negara (two state solution) untuk Palestina.

Pembahasan yang intens terkait two state solution itu sampai membuat delegasi Israel walk out. Perwakilan delegasi Israel kalah dalam debat dalam pembahasan resolusi.

Bagi Mardani, momen tersebut jadi sejarah yang penting karena biasanya negara barat berada di pihak Israel.

"Alhamdulliah ini luar biasa membuat delegasi Israel walk out, karena kalah total dalam membahas tentang two-state solution untuk Palestina. Dan ini pertama kali, karena biasanya Israel dan negara-negara barat punya kekuatan," kata Mardani, Rabu, 9 April 2025.

Dia menuturkan dalam setiap forum global, DPR terus menyuarakan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Kata Mardani, Palestina adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, sudah jadi kewajiban moral dan konstitusional bagi Indonesia untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.

"Kita punya hutang konstitusi kepada Palestina. Negara yang paling awal mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Palestina," tutur politikus PKS itu.

Aksi Demo Bela Palestina Usai Gencatan Senjata

Photo :

  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Menurut dia, perjuangan panjang dalam forum sidang IPU akhirnya berbuah hasil. Resolusi two-state solution untuk Palestina bisa dibawa ke panggung utama Sidang IPU ke-150. 

"Saatnya kita dukung penuh kemerdekaan Palestina. Alhamdulillah dengan segala perjuangan, item yang tidak mudah, resolusi untuk two-state solution for Palestine," lanjut Mardani. 

"Insya Allah akan segera berhasil membuat Israel dan negara-negara pendukungnya kalah," ujar Mardani.

Pertemuan Bilateral

Di sela sidang IPU, delegasi DPR juga melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa parlemen negara sahabat. BKSAP DPR sempat bertemu dengan parlemen Uni Eropa, parlemen Turki dan parlemen India.

Saat bertemu parlemen Uni Eropa, BKSAP mendorong tiga agenda penting. Salah satunya terkait percepatan penandatanganan perjanjian dagang EU–Indonesia CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement).

"Agar produk-produk Indonesia dapat masuk pasar Eropa tanpa hambatan tarif dan non-tarif," ujar Legislator DPR dari Dapil Jakarta I tersebut.

Selain itu, Mardani menambahkan BSKAP juga beri dukungan percepatan keanggotaan Indonesia dalam Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) atau Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi sebagai langkah strategis menuju status negara maju. 

Mardani bilang hal itu berguna untuk penguatan nilai-nilai demokrasi dan keadilan sosial dalam kerja sama lintas kawasan.

"Semua usulan Indonesia diterima dengan baik dan ditindaklanjuti. Ini adalah bukti bahwa Indonesia memiliki posisi tawar kuat di kancah global,” jelas Mardani.

Adapun pertemuan delegasi DPR RI dengan parlemen Turki juga membahas roadmap kemerdekaan Palestina dan bantuan konkret untuk Gaza. Sementera, dalam pertemuan dengan parlemen India juga disunggung usulan peningkatan kerja sama difokuskan pada bidang pendidikan, pembukaan pasar, dan penguatan persahabatan antarlembaga parlemen.
 

Halaman Selanjutnya

Source : VIVA.co.id/M Ali Wafa

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |