Jakarta, VIVA — Setelah menyelesaikan satu investasi di sektor keamanan siber pada kuartal kedua tahun ini, MDI Ventures saat ini sedang menuntaskan satu divestasi strategis lainnya terhadap portfolionya di sektor teknologi keuangan (fintech), yang ditargetkan rampung dalam waktu dekat.
Langkah ini mencerminkan konsistensi MDI sebagai corporate venture capital (CVC) yang aktif, sekaligus membuka ruang untuk kembali berinvestasi di sektor-sektor baru seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan keamanan siber.
Sebelumnya, hingga akhir 2024, MDI Ventures mencatatkan money multiple sebesar 3,05x dari aktivitas divestasi total 15 portofolio di berbagai negara.
Capaian ini mencerminkan bahwa strategi investasi dan exit perusahaan dijalankan secara terukur, transparan, dan berlandaskan tata kelola yang kuat.
Memasuki 2025, MDI menargetkan fokus investasi baru pada startup yang memiliki potensi skalabilitas dan relevansi regional.
Berbeda dari pendekatan sebelumnya, MDI Ventures kini mengadopsi model yang lebih kolaboratif—tidak hanya sebagai investor keuangan tapi juga penghubung ke jaringan pasar, teknologi, dan kemitraan strategis.
Selama hampir sepuluh tahun, MDI telah berhasil mengelola total dana lebih dari US$600 juta (Rp9,7 triliun) yang tersebar di beberapa fund, bukan hanya dari Telkom Indonesia, tetapi juga dari investor investor global.
“Kapabilitas kami sebagai investor tidak hanya diukur dari seberapa baik berinvestasi, namun juga dari kemampuan kami mengeksekusi exit yang menghasilkan keuntungan bagi investor,” kata CEO MDI Ventures, Donald Wihardja.
Seiring dengan keberhasilan ini, MDI juga menunjukkan kesiapan untuk kembali aktif berinvestasi di sektor-sektor yang tengah berkembang, khususnya AI dan keamanan siber.
Selain itu, MDI Ventures mengoptimalkan jaringan Telkom Group melalui proyek percontohan, integrasi layanan, dan akses distribusi untuk mempercepat validasi dan scale-up portofolio.
Ke depan, MDI akan memperluas kemitraan global dan melanjutkan strategi exit yang selaras dengan peta jalan sinergi Telkom Group demi menjadikan Indonesia pusat inovasi digital di Asia Tenggara.
“Divestasi ini membuka ruang bagi kami untuk kembali aktif berinvestasi, khususnya di sektor-sektor dengan potensi tinggi seperti AI dan keamanan siber. Fokus baru ini mencerminkan komitmen kami untuk terus beradaptasi terhadap perubahan tren teknologi dan kebutuhan pasar global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia,” tutur Kenneth Li, Managing Partner MDI Ventures Singapore.
Halaman Selanjutnya
“Kapabilitas kami sebagai investor tidak hanya diukur dari seberapa baik berinvestasi, namun juga dari kemampuan kami mengeksekusi exit yang menghasilkan keuntungan bagi investor,” kata CEO MDI Ventures, Donald Wihardja.